Bhumi Atsanti, Rumah Pelestarian Budaya untuk Anak Muda

Lokasinya hanya 2 km dari Candi Borobudur

Magelang, IDN Times - Magelang, kota kecil di Provinsi Jawa Tengah tersebut kini berkembang dan telah bersiap menjadi kota pariwisata yang menawarkan berbagai fasilitas dan hiburan buat pengunjungnya. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya desa wisata dan balai budaya, yang salah satunya adalah Bhumi Atsanti.

Bhumi Atsanti hanya berjarak 2,8 kilometer dari Candi Borobudur yang merupakan ikon wisata di Magelang. Berupa ruang terbuka dengan aksen tradisional yang kental, Bhumi Atsanti diharapkan bisa menjadi jujugan berwisata, belajar budaya, sampai venue berbagai acara yang efek positifnya dirasakan bersama.

1. Didirikan sebagai upaya melestarikan budaya

Bhumi Atsanti, Rumah Pelestarian Budaya untuk Anak MudaBhumi Atsanti di Borobudur, Jawa Tengah (IDN Times/Dyar Ayu)

Bhumi Atsanti berada di bawah Yayasan Atma Nusvantara Jati yang merupakan lembaga non-profit yang telah diresmikan sejak 2022 silam. Diinisiasi oleh MF Nilo Wardhani, perempuan asal Jakarta yang memilih kawasan Borobudur sebagai tempatnya pensiun untuk mengembangkan kebudayaan khususnya di kawasan Borobudur, Jawa Tengah. Ia pun mengungkapkan bahwa keberlangsungan Bhumi Atsanti juga tidak lepas dari para volunteer.

"Saya merasa terpanggil, siapa sih orang tua kaya saya, seusia saya, yang peduli untuk bisa memberitahukan atau melestarikan kebudayaan kepada generasi muda," kata Nilo Wardhani saat ditemui awak media pada Kamis (26/10/2023) di Bhumi Atsanti.

2. Kegiatan Bhumi Atsanti yang beragam hingga menarik berbagai pihak

Bhumi Atsanti, Rumah Pelestarian Budaya untuk Anak MudaKegiatan membatik di Bhumi Atsanti di Borobudur, Jawa Tengah (IDN Times/Dyar Ayu)

"Di sini itu taglinenya rumah, ruang, rasa. Rumah (maksudnya) rumah budaya, ruang karena ini seperti rumah tapi gak ada dindingnya, jadi ruang tanpa sekat di mana semua orang bisa datang, kita merangkul semua masyarakat dan sekolah," terang Nilo.

Dalam berkegiatan, Bhumi Atsanti telah bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) lewat pembuatan film dokumenter berjudul 'Nada Nusantara' yang melibatkan beberapa musisi seperti Yura Yunita, Ridho Slank, Ardhito Pramono dan solois Ello.

Dalam kerja sama tersebut, Bhumi Atsanti dan para musisi bertujuan mengangkat alat-alat musik tradisi yang hampir punah. Meski melaksanakan promosi tidak secara masif, tapi lewat karyalah Bhumi Atsanti menunjukkan kepedulian terhadap kebudayaan.

Baca Juga: Kenangan Brands Dukung Pelestarian Budaya dan Batik

3. Ingin memberi manfaat secara luas, terutama masyarakat sekitar dan anak muda

Bhumi Atsanti, Rumah Pelestarian Budaya untuk Anak MudaCSR Kopi Kenangan di Bhumi Atsanti pada Kamis, 26 Oktober 2023 (IDN Times/Dyar Ayu)

Menurut Nilo, Bhumi Atsanti didirikan untuk anak-anak muda. "Ini intinya untuk anak-anak muda, mulai dari SD, SMP, SMA sampai masyarakat kebudayaan yang datang ke sini," ucapnya.

Nilo turut mengajak masyarakat di sekitar Bhumi Atsanti untuk unjuk diri dalam setiap kegiatannya. Misalnya ketika ada acara festival, masyarakat dilibatkan dalam urusan parkir, menghadirkan UMKM sekitar untuk berjualan, memperkenalkan makanan khasnya, dan masih banyak lagi yang lain.

Bhumi Atsanti sendiri memiliki acara kebudayaan rutin di mana mengundang berbagai pihak untuk bergabung termasuk anak muda, yakni Kemah Budaya yang diikuti oleh puluhan anak. Kemah Budaya ini diisi dengan banyak kegiatan seru seperti membatik, menari, dan lain-lain sehingga timbul pengetahuan dan perasaan senang akan budaya.

4. Miliki tempat yang eksotis, cocok jadi tempat liburan

Bhumi Atsanti, Rumah Pelestarian Budaya untuk Anak MudaIlustrasi kegiatan di Candi Borobudur. (Dok. Istimewa)

Dalam waktu dekat, Nilo Wardhani berencana untuk membangun homestay di Bhumi Atsanti agar semakin banyak orang mengenal keindahan Borobudur. Bhumi Atsanti diharapkan bisa jadi akomodasi pilihan bagi para pengunjungnya. 

Soal fasilitas, Bhumi Atsanti pun terbilang lengkap, mulai dari toilet bersih, office, rumah joglo, lahan parkir, dan halaman luas. Tak heran jika banyak perusahaan dan lembaga lain memilih Bhumi Atsanti sebagai tempat untuk menyelenggarakan kegiatan mereka.

Baca Juga: Rumah Kebugaran Difabel Jadi Harapan Kesehatan Para Difabel

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya