Ditekuk PSBS Biak, PSS Telan Kekalahan Keenam di Liga 1 Musim ini
Intinya sih...
- PSS Sleman kalah 0-1 dari PSBS Biak di Liga 1 2024/2025
- Intensif latihan selama tiga pekan tidak membuahkan hasil yang diharapkan
- Mazola Junior menyoroti kesalahan dalam penyelesaian akhir dan skema permainan timnya
Sleman, IDN Times - PSS Sleman menelan kekalahan keenamnya dalam Liga 1 2024/2025 setelah ditekuk 0-1 oleh PSBS Biak di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah pada Jumat (22/11/2024).
Bermain saling menyerang, PSS dan PSBS Biak sama kuat di babak pertama, dan membuat kedua pelatih melakukan pergantian pemain pada 45 menit babak kedua.
Di kubu PSS Sleman, Hokky Caraka dimasukkan menggantikan Nicolao Cardoso. Sedangkan tim tamu mengganti Armando Oropa dengan Jeam Kelly Sroyer yang kemudian mencetak gol di menit ke-63 melalui tendangan keras yang tak mampu dibendung kiper Alan Bernardon. Gol Sroyer menjadi satu-satunya gol pada pertandingan ini. Dengan hasil ini, PSS tertahan di posisi 14 klasemen sementara dengan torehan delapan poin. Sementara PSBS Biak naik ke posisi tujuh dengan perolehan 18 poin
1. Latihan intensif selama jeda kompetisi tak berbuah manis
Pelatih PSS Sleman, Mazola Junior menyebut anak-anak asuhnya telah menjalani latihan intensif selama tiga pekan saat jeda kompetisi guna meningkatkan performa di semua lini. Namun, Mazola melihat hasil pertandingan kontra PSBS Biak tak berbanding lurus dengan kerja keras yang telah dijalani para pemainnya dalam latihan intensif kemarin.
"Saya pikir kami tidak bermain dengan baik pada pertandingan hari ini. Kami tidak bisa menjalani permainan yang sudah kami latih selama tiga minggu ini. Selain itu kami banyak melakukan kesalahan," ungkap Mazola usai laga di Stadion Manahan.
2. Catat tiga peluang di depan mata
Pelatih asal Brasil itu turut menyoroti penyelesaian akhir para pemainnya dalam memaksimalkan peluang. Menurutnya faktor itu berkontribusi pada kekalahan yang diderita Laskar Sembada.
"Kami juga gagal melakukan penyelesaian akhir dari tiga peluang mencetak gol ke gawang lawan. Tiga kesempatan tersebut mampu diamankan penjaga gawang mereka dengan baik," katanya.
"Melihat jalannya pertandingan, kedua tim memiliki kekuatan yang seimbang. Namun yang membedakan, PSBS lebih memiliki motivasi tinggi meraih kemenangan," sambung Mazola.
3. Akui main tak efektif, soroti gelandang penyalur bola
Kekalahan kali ini memunculkan pertanyaan terkait skema latihan intensif yang dirancang untuk meningkatkan performa Fachruddin cs selama jeda kompetisi. Merespons hal ini, Mazola mengakui efektivitas permainan tim belum berjalan di pertandingan ini
"Kami gagal menjalankan skema permainan yang telah jalankan pada sesi latihan saat pertandingan. Hal tersebut menjadi faktor utama kegagalan kami meraih kemenangan. Saya akui masalah ini berimbas pada produktivitas gol PSS karena tidak adanya gelandang pembagi bola bukan pada striker," katanya.