Sleman, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman tengah menyiapkan rencana swab acak bagi pelaku perjalanan di pos pengamanan perbatasan saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Dinkes Sleman, Cahya Purnama, menyampaikan, selain swab acak, pihaknya juga telah menyiapkan vaksin bagi pelaku perjalanan yang belum menerima vaksinasi dosis pertama.
Cahya menjelaskan, untuk swab acak ini nantinya akan dilakukan di pos pengamanan perbatasan di Tempel dan Prambanan. Nantinya, di masing-masing pos tersebut akan diambil 50 sasaran setiap harinya.
"Nanti secara acak kita setiap hari diambil 100 sasaran (masing-masing 50 sasaran), kita tidak melakukan penyekatan, tapi random sampling. Jadi tidak menutup arus kayak kemarin. Tetap jalan tapi nanti beberapa kita arahkan kita sampling," ungkapnya pada Rabu (15/12/2021).
Ketika nanti ada pelaku perjalanan yang diketahui positif COVID-19, maka yang tidak boleh memasuki area Sleman. Kemudian, yang bersangkutan akan langsung diisolasi di shelter yang dimiliki Pemkab Sleman.
"Kalau tidak mau di Sleman ya kita serahkan ke wilayah, jangan dilepas. Artinya kalau sudah tahu positif dilepas berbahaya. Ini harus ada yang tanggung jawab. Misalnya puskesmas wilayah yang di Jawa Tengah atau tempat lain silahkan," terangnya.
Selain swab acak, pihaknya bersama dengan Polres Sleman juga akan menyiapkan dosis vaksin bagi pelaku perjalanan yang ketahuan belum menerima vaksin dosis pertama. Untuk jenis vaksinnya akan menyesuaikan dengan ketersediaan yang ada.
"Kita lihat catatan PeduliLindungi. kalau dia belum divaksin, di situ nanti kita vaksin. Jenis vaksin kita tunggu dari Polres, biasanya yang mereka punya kalau AstraZeneca ya Sinovac, antara itu. Tapi kita juga masih punya Pfizer dan Moderna," paparnya.