Bantul, IDN Times - Dinas Sosial Kabupaten Bantul menyebut ada 600 rumah tangga yang termasuk kategori miskin namun pada kenyataannya tergolong mampu.
Oleh karena itu, Dinsos Bantul meminta 600 rumah tangga yang tak lagi masuk kategori miskin untuk mengundurkan diri dari status rumah tangga miskin secara sukarela.
Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Bantul, Didik Warsito mengatakan di Kabupaten Bantul sendiri saat terdapat 157 ribu rumah tangga miskin yang mendapatkan bantuan dari pemerintah baik bantuan pangan KIS, KIP, PKH hingga mendapatkan bantuan pangan non tunai.
"Kita tidak memaksa namun minta mereka rumah tangga yang tidak lagi kategori miskin mengundurkan diri sebagai rumah tangga miskin karena kenyataannya mampu," ucapnya, Sabtu (15/6).
Didik mengatakan pihaknya bersama pihak kecamatan, Desa, beserta tim dari Jakarta turun ke lapangan untuk melakukan graduasi yaitu meminta rumah tangga yang mampu bersedia tidak menerima bantuan sebagai rumah tangga miskin.
"Kenapa ini kita lakukan agar tidak ada konflik horisontal. 'Kae wong mampu kok oleh KIS, KIP, PKH bantuan non tunai' padahal yang miskin benaran malah ndak dapat," ungkapnya.
Berbarengan dengan graduasi, Dinas Sosial juga akan memastikan rumah tangga yang miskin namun tidak mendapatkan bantuan sebelum agar nantinya diusulkan mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Semoga saja tidak hanya 600 rumah tangga miskin yang bersedia mundur sukarela sebagai rumah tangga miskin sehingga akan diisi oleh rumah tangga yang benar-benar miskin namun belum terdaftar," ujarnya.
Menurut kriteria rumah tangga miskin dibagi 4 desil, yaitu desil 1 dan 2 adalah rumah tangga sangat miskin, sedangkan desil 3 dan 4 adalah rumah tangga rawan miskin. Rumah tangga yang masuk desil 1 dan 2 bisa saja mendapatkan 4 macam bantuan. Sedangkan yang masuk desil 3 atau 4 hanya dapat 1 atau 2 bantuan saja.
"Nah ini nanti kita akan menggunakan kearifan lokal agar tidak terjadi gejolak di masyarakat. Jangan sampai yang rawan miskin justru jatuh ke sangat miskin," ungkapnya.