Dilantik Akhir Februari, Halim-Joko Sudah Terima Seragam
Bantul, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Bantul masih belum mengetahui secara pasti kapan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bantul terpilih akan dilaksanakan.
Namun, Wakil Bupati Bantul terpilih, Joko Purnomo, mengaku pihaknya sudah mendapatkan seragam untuk pelantikan bupati dan wakil bupati. Ia sendiri telah mencoba seragam tersebut.
"Pas sekali saat saya coba, tidak kebesaran atau kekecilan. Nyaman dipakai juga, semoga ini juga tanda selama kepemimpinan Halim-Joko bisa berjalan dengan baik dan apa yang kita janjikan saat kampanye bisa direalisasikan secepatnya," tuturnya.
1. Pelantikan diperkirakan digelar tanggal 26
Joko juga mengaku telah menerima bocoran informasi terkait kapan pelantikan bakal digelar.
"Pelantikan bupati dan wakil bupati akan dilakukan serentak pada minggu keempat bulan Februari 2021 dan kemungkinan besar secara daring. Saya mendapatkan informasi pelantikan nantinya akan dilakukan pada tanggal 26 Februari 2021," ujarnya.
2. Surat dari Kemendagri menyebut pelantikan bupati dan wakil bupati pada minggu keempat Februari 2021
Sementara, Plh Bupati Bantul sekaligus Sekda Bantul, Helmi Jamharis mengatakan sesuai dengan Surat Kemendagri Nomor 131/966/OTDA tertanggal 15 Februari 2021 tentang Pelantikan Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota/Wakil Wali Kota melalui media teleconferen dan atau video conference maka pelantikan akan dilaksanakan pada minggu keempat bulan Februari 2021.
"Kalau tidak tanggal 25, 26, 27 atau 28 Februari 2021. Namun demikian tanggal pastinya pelantikan kita masih menunggu Pemda DIY," ujarnya, Kamis (18/2/2021).
3. Semakin cepat bupati dan wakil bupati dilantik akan semakin baik
Pengisian jabatan bupati dan wakil bupati Bantul, kata Helmi, cukup mendesak. Meski saat ini ada Plh Bupati tetapi kewenangannya sangat terbatas.
Padahal, saat ini Pemkab sedang berpacu dengan waktu untuk penanggulangan COVID-19 dan program pembangunan lainnya. Oleh karenanya, Helmi menyebut semakin cepat bupati dan wakil bupati dilantik, akan jauh lebih baik.
"Beberapa kebijakan strategis hanya bisa dieksekusi oleh bupati sehingga keberadaan bupati yang definitif harus segara diisi dengan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih," katanya.
