Undi Nomor Urut, Ini Harapan Calon Lurah Pilur Bantul 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Panitia pemilihan lurah (pilur) di 21 kalurahan di Kabupaten Bantul telah menyelesaikan tahapan penetapan calon lurah dan pengundian nomor urut calon lurah pada Jumat (2/9/2022).
Para calon lurah yang bersaing dalam Pilur Serentak pada 25 September 2022 mewanti-wanti agar pilur disambut dengan gembira, bebas politik uang dan tetap mengedepankan persaudaraan meski berbeda pilihan.
1. Pasutri calon lurah Bangunharjo tegaskan bukan 'ayam sayur'
Pasangan suami istri calon lurah Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, Agung Wisdha yang mendapatkan nomor urut 1 dan Tri Setyawati yang mendapatkan nomor urut 2 menegaskan bahwa siap untuk maju dan bersaing dengan kandidat calon lurah Bangunharjo lainnya. Demikian pula meski menjadi pasangan suami istri siap untuk saling mengalahkan.
"Kalau dulu kami dikira hanya main-main saat mendaftar sebagai bakal calon lurah itu salah besar. Kami jika salah satu terpilih menjadi Lurah Bangunharjo siap untuk memajukan masyarakat Bangunharjo," ucapnya Agung Wisdha, Jumat (2/9/2022) malam.
"Kami siap bertarung dan siap menang atau kalah. Kami bukan 'kaleng-kaleng' tapi kami siap untuk memenangkan pilur di Kalurahan Bangunharjo. Kami bukan 'ayam sayur'," tambah Tri Setyawati.
2. Jangan pilih pemimpin ibarat memilih kucing dalam karung
Sementara itu, calon lurah Bangunharjo nomor urut 3, Sri Katon, mengajak masyarakat Bangunharjo untuk menyambut pesta demokrasi enam tahunan ini secara gembira dan memilih calon pemimpinnya sesuai dengan hati nuraninya.
"Istilahnya jangan pilih pemimpin seperti memilih kucing dalam karung. Satu detik saat di bilik suara menentukan nasib masyarakat Bangunharjo enam tahun ke depan," tandasnya.
Baca Juga: Lolos Seleksi, Pasutri Bertarung di Pilur Bangunharjo Bantul
3. Politik uang akan menghasilkan pemimpin yang korup
Sedangkan calon lurah Mulyodadi nomor urut 2 dari Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, Ari Sapto Nugroho, menegaskan pilur harus bebas dari politik uang. Menurutnya, money politics hanya akan menghasilkan pemimpin yang korup dan merugikan rakyat.
"Ini tantangan bagi masyarakat, tantangan bagi calon pemimpin untuk tidak menukar suara dengan uang. Politik uang sudah terbukti akan menghasilkan pemimpin yang korup," tegasnya.
4. Program yang baik harus diteruskan dan yang kurang baik harus dievaluasi
Sementara itu calon lurah Sumbermulyo nomor urut 4, Martinus Suranto, mengatakan pilur menjadi ajang bagi masyarakat untuk menentukan pemimpinnya yang mampu memberikan kesejahteraan rakyatnya lebih baik dari sebelumnya.
"Yang jelas ketika saya diberi amanat untuk memimpin Kalurahan Sumbermulyo, tentunya program yang sudah baik akan diteruskan sementara yang kurang baik akan diperbaiki ke depannya," ujarnya.
Baca Juga: Pilur di Bantul, 2 Kalurahan Gelar Tahapan Seleksi Balon Lurah