Tourist Information Center Bantul Senilai Rp1,7 Miliar Diresmikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Kementerian Pariwisata meresmikan beroperasinya Tourist Information Center (TIC) yang berlokasi di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Jawa Pantai Depok, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Pembangunan ITC sendiri berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp1,7 miliar.
"Di DI Yogyakarta ini, TIC di Kabupaten Bantul yang paling lengkap sarananya dibandingkan TIC di 3 kabupaten lain. Sedangkan di Kota Yogyakarta tidak ada TIC," kata Widayati Bandia, Kabid Destinasi Area III pada Asdep Pengembangan Destinasi Regional II, Kementerian Pariwisata RI di sela-sela peresmian TIC, Selasa (18/6).
1. Wisatawan bisa menggali informasi tentang wisata di Bantul
Adanya TIC di Kabupaten Bantul diharapkan wisatawan dapat menfaatkan informasi berbagai destinasi wisata yang di Kabupaten Bantul termasuk juga bisa sebagai tempat untuk istirahat sementara bagi wisatawan sebelum menuju destinasi wisatawan yang akan dituju.
"Jadi pembangunan TIC ini memang inisiatif dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul yang menilai keberadaan TIC sangat penting sehingga pemerintah pusat mengucurkan dana untuk pembangunan TIC di Bantul," ungkapnya.
Baca Juga: Pemkab Bantul Cari Investor untuk Bangun Homestay
2. TIC di Bantul fasilitasnya paling lengkap
TIC lain selain di Kabupaten Bantul yang memiliki bangunan dan fasilitas yang cukup baik adalah TIC yang dibangun di Malang yang juga sumbernya dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Ada TIC lain yang dibangun dengan anggaran dari pemerintah daerah masing-masing," ungkapnya.
3. Perlu penunjuk arah ke lokasi TIC
Menurut Widayati perlu disediakan rambu-rambu penunjuk jalan menuju lokasi TIC. Ini karena lokasi pembangunan TIC berada di kawasan JJLS dan berada tak jauh dari gumuk pasir sehingga wisatawan luar Yogya akan sulit untuk mengetahui lokasinya.
"Saya dari Jakarta bingung juga jika mencari lokasi ini sehingga adanya rambu-rambu penunjuk jalan mesti ada," ujarnya.
4. Masih ada 16 hektar lahan di kawasan TIC yang bisa dikembangkan
Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan bangunan TIC di atas tanah Sultan Ground seluas 3300 meter persegi dan masih ada 16 hektar lebih yang bisa dikembangkan untuk berbagai fasilitas.
"Jadi masih sangat luas sekali lahan jika untuk digarap untuk pengembangan pariwisata yang lainnya," ujarnya.
TIC yang berada di samping JJLS Jawa ke depannya diprediksi akan sangat ramai karena berada di jalan utama selatan Jawa sehingga tidak saja untuk kepentingan wisatawan namun juga untuk tempat istirahat pengguna jalan ataupun pemudik.
"Kita berangan-angan akan ada pelayanan kesehatan yang utama bagi wisatawan seperti yang ada di pulau Bali," ujarnya.
5. Akan bekerja sama dengan pemandu wisata agar TIC tidak mangkrak
Untuk mengantisipasi TIC ini menjadi bangunan yang mangkrak maka Dinas Pariwisata akan bekerja sama dengan Himpunan Pemandu Wisata sehingga bisa sebagai membawa wisatawan untuk mampir di TIC baik untuk istirahat dan salat dan melihat berbagai destinasi wisata yang ada di Bantul yang telah disiapkan di TIC.
"Itu langkah awal kita agar tidak mangkrak dan bisa saja digelar berbagai even pentas musik atau lainnya yang bisa menarik wisatawan ke TIC," tuturnya.
Baca Juga: Benahi Pantai Samas, Dinas Pariwisata Bantul Gelontorkan Rp4,5 Miliar