Tanah Longsor, Belasan Warga Banjaroyo Kulon Progo Mengungsi

Rumah yang ditinggali mengalami rusak berat

Kulon Progo, IDN Times - ‎Bencana tanah longsor terjadi di Kalurahan Banjaroyo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, pada Selasa (11/10/2022) lalu. Peristiwa ini memaksa belasan warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

1. Ada 10 padukuhan yang terdampak bencana tanah longsor‎

Tanah Longsor, Belasan Warga Banjaroyo Kulon Progo MengungsiIlustrasi tanah longsor (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Lurah Banjaroyo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Yohanes Pius Cahyo Nugroho Jati, mengatakan bencana hidrometereologi yang melanda wilayahnya pada Selasa setidaknya menyebabkan 10 padukuhan terdampak bencana tanah longsor.

Sebanyak 19 rumah mengalami rusak ringan hingga berat. Lima kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 17 jiwa rumahnya rusak berat, sehingga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat atau ke tempat yang aman dari bencana tanah longsor.

"Hingga hari ini masih ada 17 jiwa yang mengungsi ke tempat saudaranya atau ke tempat yang lebih aman," katanya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (13/10/2022).

Baca Juga: Masuk Musim Hujan, 4 Kabupaten Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi

2. Empat rumah milik warga rusak berat hingga rata dengan tanah‎

Tanah Longsor, Belasan Warga Banjaroyo Kulon Progo MengungsiIlustrasi Longsor (IDN Times/Mardya Shakti)

Pius mengatakan, kelima KK tersebut tinggal di empat rumah yang kini kondisinya tidak layak huni atau tidak aman jika ditempati.

"Jadi ada yang rumahnya rata dengan tanah dan ada pula rumahnya miring akibat diterjang material longsoran tanah," ucapnya.

Menurutnya, bantuan logistik dari BPBD Kulon Progo sudah diterima oleh keluarga yang mendapatkan musibah di samping bantuan dari pihak swasta lainnya. Namun, permasalahan yang cukup pelik adalah bagaimana kelima KK tersebut nantinya akan membangun kembali rumahnya. Sebab, mereka bukan dari keluarga yang mampu.

"Tanah yang aman untuk dibangun kembali rumahnya memang ada, namun tentunya masalah biaya akan menjadi kendala saat akan membangun rumah," ucapnya.‎

Pius mengaku pihaknya sudah berkomunikasi dengan BPBD Kulon Progo untuk mendapatkan solusi atas permasalahan yang dialami oleh 5 KK yang perlu direlokasi.

"Dari umat Katolik di Kalibawang sudah melakukan penggalangan dana untuk membantu warga yang rumahnya rusak berat namun dana yang ada pasti kurang untuk membangun rumah. Apalagi yang dibangun empat rumah," ungkapnya.

3. Minta alat berat segera didatangkan untuk membersihkan material longsoran‎

Tanah Longsor, Belasan Warga Banjaroyo Kulon Progo MengungsiIlustrasi Eskavator mengeruk material yang menutupi jalan akibat tanah longsor.(Humas Pemprov Sulsel)

Lebih jauh, Pius mengatakan saat warga juga terus bergotong royong untuk membersihkan material tanah longsor yang menutup akses jalan. Namun, adanya kendala cuaca yang sering hujan membuat hasilnya kurang maksimal.

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar BPBD Kulon Progo segera menurunkan alat berat untuk membersihkan material yang menutup akses jalan masyarakat.

"Semoga laporan kami ke BPBD segera ditindaklanjuti agar masyarakat tidak terisolir akibat akses jalan tertutup material longsoran," tandasnya.‎

Baca Juga: Tanah Longsor Kulon Progo Sempat Tutup Jalur Masuk Sendangsono

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya