Tak Pakai Toga, Lulusan Siswa SDN 2 Gadingharjo Pilih Bakti Sosial
Pameran hasil karya siswa SDN 2 Gadingharjo, Sanden, Bantul saat naik kelas.(IDN Times/Daruwaskita)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Ada cara unik yang dilakukan oleh siswa SDN 2 Gadingharjo, Kapanewon Sanden, saat melakukan wisuda. Para siswa tidak mengeluarkan uang untuk menggelar wisuda, mereka justru melakukan bakti sosial.
Hal yang sama juga dilakukan saat pembagian rapor, siswa menampilkan karya seni hasil murid kelas 1 hingga kelas 5.
1. Terapkan kurikulum merdeka, murid hasilkan karya
Pameran hasil karya siswa SDN 2 Gadingharjo, Sanden, Bantul saat naik kelas.(IDN Times/Daruwaskita)Ketua Panitia Gempita Karya Neroga, SDN 2 Gadingharjo, Kapanewon Sanden, Yuna mengatakan SDN 2 Gadingharjo telah menerapkan kurikulum merdeka. Dalam pembelajarannya berbasis pada proyek, siswa selama ini menghasilkan karya sesuai dengan karakter, bakat dan minat murid.
"Kita ingin menunjukkan hasil dari pembelajaran dengan kurikulum merdeka kepada orangtua. Jadi ini lho hasil pembelajaran yang kita berikan kepada para siswa," ujarnya, Senin (26/6/2023).
2. Orang tua murid dapat mengetahui karya dan seni dari anak-anaknya
Pameran hasil karya siswa SDN 2 Gadingharjo, Sanden, Bantul saat naik kelas.(IDN Times/Daruwaskita)Siswa menciptakan sebuah produk dari bahan daur ulang seperti kertas atau lainnya. "Ada produk seperti keranjang buah, tempat pensil hingga hiasan bunga. Semuanya hasil karya dari para murid dalam menerapkan kurikulum merdeka," ucapnya.
"Untuk kebhinnekaan, murid bisa membuat wayang dari bahan bekas. Sedangkan dari budaya Indonesia seperti cerita Malin Kundang yang dibuat wayang dan dimainkan oleh siswa," tambahnya.
Seluruh karya dari murid, jelas Yuna ditampilkan pada akhir tahun pelajaran yang pastinya akan melibatkan orang tua murid.
Baca Juga: 5 Alasan Gak Boleh Terlalu Mikir Gaji setelah Lulus Kuliah
3. Wisuda lulusan sekolah diganti kegiatan bakti sosial
ilustrasi wisuda (Unsplash.com/Joshua Hoehne)Tak hanya karya para siswa, Yuna yang merupakan guru kelas 1 SDN 2 Gadingharjo mengatakan, lulusan siswa SD tidak perlu dilakukan dengan wisuda memakai seragam toga. Hal ini dinilai akan menambah beban orangtua. Kegiatan cukup dilakukan dengan acara bakti sosial.
Baca Juga: Tradisi SMA Kolese De Britto Rayakan Kelulusan, Long March ke Tugu
