Rektor UMY: Wacana Datangkan Rektor Asing untuk PTN Perlu Dicoba

Rektor PTN harus lebih adaptif dengan perkembangan

Bantul, IDN Times - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir mengemukakan wacana untuk mendatangkan rektor dari luar negeri. Harapannya, mereka dapat mendongkrak ranking perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia untuk bisa menembus peringkat 100 besar dunia.

Wacana mendatangkan dosen dan rektor dari luar negeri menuai pro dan kontra di kalangan dosen dan juga rektor PTN di Indonesia. Terkait hal tersebut, rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Gunawan Budiyanto mengemukakan pendapatnya.

1. Rektor dari luar negeri hanya untuk PTN yang bisa diajak "lari"

Rektor UMY: Wacana Datangkan Rektor Asing untuk PTN Perlu Dicobaui.ac.id

Rektor UMY Gunawan Budiyanto mengatakan wacana dari Menristekdikti untuk mendatang rektor dari luar negeri untuk PTN di Indonesia patut dicoba. Beberapa PTN bisa didorong untuk masuk ranking 100 besar di dunia.

"Untuk percepatan bisa masuk ranking 100 besar dunia memang masuk akal. Namun demikian banyak juga orang Indonesia yang punya kapasitas setara bahkan lebih dari akademisi dari luar negeri," ucapnya di sela-sela acara pembukaan 3rd International Conference on Sustainable Innovation (ICoSI) di Gedung Sportorium, UMY, Selasa (30/7).

"Oke perlu dicoba tapi tidak perlu total PTN dihantam dengan rektor luar negeri namun beberapa PTN saja yang bisa diajak "lari" kencang," tuturnya lagi.

Baca Juga: Di Depan Wisudawan, Rektor UNY: Lulusan Perlu Miliki Growth Mindset

2. Lelang jabatan rektor perlu dicoba‎

Rektor UMY: Wacana Datangkan Rektor Asing untuk PTN Perlu Dicobaitb.ac.id

Sejumlah cara sudah ditempuh beberapa PTN untuk mendongkrak rangking perguruan tinggi di tingkat dunia, seperti lewat lelang jabatan rektor yang pernah dilakukan oleh ITB.

"Ini kan salah satu cara agar orang dari luar kampus bisa masuk dan ketika orang luar masuk kampus bisa memberikan cara pandang yang berbeda dengan orang yang terbiasa di dalam kampus," ujarnya.

3. Peringkat perguruan tinggi di dunia sesuatu yang baru bagi perguruan tinggi di Indonesia‎

Rektor UMY: Wacana Datangkan Rektor Asing untuk PTN Perlu DicobaIDN Times/Daruwaskita

Pemeringkatan perguruan tinggi secara internasional bagi perguruan tinggi di Indonesia adalah hal yang baru, sehingga memang dibutuhkan waktu untuk penyesuaian. Menurut Gunawan, saat ini PTN di Indonesia sudah ada yang masuk 200 di dunia. Perguruan tinggi di luar negeri bisa tembus 100 besar dunia karena rektornya lebih adaptif perkembangan luar sehingga memiliki kreativitas dalam mengembangkan ilmunya.

‎"Makanya salah satu juga untuk mendongkrak ranking perguruan tinggi ada di kurikulum inti dan kurikulum lokal. Kurikulum jangan terlalu kaku untuk dikendalikan dan yang kedua adalah nomenklatur program studi," katanya.

4. Program studi yang ada di perguruan tinggi belum bisa mengadopsi perkembangan inovasi

Rektor UMY: Wacana Datangkan Rektor Asing untuk PTN Perlu Dicobahilmangraha.com

nomenklatur program studi yang ada saat ini, kata Gunawan, belum ada yang bisa mengadopsi tentang finansial teknologi atau fintech padahal ke depannya akan menuju e-money.

"Kalau kita melihat nomenklatur prodi fintech tidak jelas masuk ekonomi atau teknik informatika namun di luar negeri sudah ada sehingga ketika ada perkembangan inovasi mereka buka prodi tersebut," terangnya.‎

Baca Juga: Sempat Diprotes, Menristek Ngotot Tetap Rekrut Dosen Asing. Ada Apa?

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya