Penggantian Moto Bantul, Partai Pendukung Mengaku Tidak Tahu Alasannya

Moto Bantul tidak boleh dirubah

Bantul, IDN Times - Penggantian tulisan moto Bantul Projotamansari di sejumlah gapura wilayah Bantul dengan tulisan Makaryo Mbangun Deso, tidak saja mendapatkan kritikan dari DPRD Kabupaten Bantul namun namun juga dari partai Gerinda.

Gerindra, sebagai salah satu partai pengusung Bupati Bantul Suharsono dan Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat Pilkada 2015, akan memastikan alasannya. 

1. Partai Gerindra Bantul tak pernah diajak komunikasi oleh Bupati Bantul

Penggantian Moto Bantul, Partai Pendukung Mengaku Tidak Tahu AlasannyaIDN Times/Daruwaskita

Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Bantul, Darwinto mengaku terkejut dengan hilangnya tulisan Bantul Projotamansari yang diganti dengan tulisan Makaryo Mbangun Deso. Ia mengaku tidak pernah diajak diskusi tentang hal itu. 

"Gak ada komunikasi sama sekali dengan partai (Partai Gerindra), meski Pak Bupati Bantul adalah Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bantul," ujarnya ketika dihubungi IDN Times melalui sambungan telepon, Rabu (24/7).

Baca Juga: DPRD Kaget Slogan Bantul 'Projotamansari' di Sejumlah Gapura Dihapus

2. Idealnya berbagai kebijakan strategis dikomunikasikan dengan partai‎

Penggantian Moto Bantul, Partai Pendukung Mengaku Tidak Tahu AlasannyaIDN Times/Daruwaskita

Menurutnya, idealnya bupati harus berdiskusi dahulu dengan partai pengusung tentang kebjakan yang bisa menimbulkan polemik.

"Kalau bupatinya bermasalah dengan kebijakan kan tentunya partai juga kena dampak. Itu pasti. Makanya harus diskusi dulu," ungkapnya.

3. Penggantian tulisan Bantul Projotamansari dengan Makaryo Mbangun Deso jerumuskan bupati‎

Penggantian Moto Bantul, Partai Pendukung Mengaku Tidak Tahu AlasannyaIDN Times/Daruwaskita

Mantan jurnalis ini pun menduga bupati dan wakil bupati tidak mengetahui penggantian tulisan Projotamansari, karena biasanya yang melakukannya adalah jajaran di bawahnya.

"Masalah tulisan kan sangat teknis, mungkin yang mengganti tulisan itu dapat pujian dari bupati namun justru menjerumuskan bupati," ungkapnya.

4. Moto Bantul Projotamansari sudah mendarah datang bagi masyarakat Bantul‎

Penggantian Moto Bantul, Partai Pendukung Mengaku Tidak Tahu Alasannyawww.facebook.com/Umi Kulsum

Lebih jauh Darwinto mengaku moto Bantul Projotamansari telah ada sejak jaman dulu, bahkan ketika dirinya masih duduk di sekolah dasar. Jika ada anggapan hal itu lekat dengan mantan Bupati Bantul Idham Samawi, hal itu merupakan anggapan yang keliru.

"Sejak saya kecil bahkan masih SD, tulisan Bantul Projotamansari itu sudah ada dan sudah mendarah daging bagi masyarakat Bantul dan tidak akan tergantikan. Ya sebaiknya sebelum masalah ini menjadi besar tulisan Makaryo Mbangun Deso lebih baik diganti dan dikembalikan dengan tulisan Bantul Projotamansari," tandas darwinto. 

5. Tak mungkin wakil bupati Bantul ambil kebijakan penggantian moto Bantul Projotamansari dengan Makaryo Mbangun Deso‎

Penggantian Moto Bantul, Partai Pendukung Mengaku Tidak Tahu AlasannyaIDN Times/Daruwaskita

hal yang sama disampaikan Bendahara DPC PKB Bantul, Agus Salim. Ia menilai moto Bantul Projotamansari tak bisa digantikan dengan jargon kepala daerah yang saat ini berkuasa.

"Bantul Projotamansari itu spiriti, etos kerja pemerintah Bantul yang berkuasa, tetap pakai itu. Tidak tergantikan," katanya.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai salah satu partai pengusung akan memastikan penggantian itu bukan merupakan inisiatif dari wakil bupati. 

"Ya semua juga tahu posisi wakil bupati tidak bisa mengambil kebijakan seenaknya sendiri dan saya pastikan penggantian tulisan Bantul Projotamansari dengan Makaryo Mbangun Deso bukan inisiatif wakil bupati Bantul,"ucapnya.

Baca Juga: Jalan Longsor, Dua Kendaraan Jatuh ke Galian Underpass Kentungan

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya