PDIP Bantul: Bergabung ke Poros Tengah, Agus Khianati Kesepakatan

Agus Santoso siap dipecat sebagai kader PDIP

Bantul, IDN Times - ‎Ketua Tim Pemenangan Pilkada DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bantul, Kusbowo Prasetyo, menyindir rencana Agus Santoso dan Kompol Kusila untuk merapat ke poros tengah setelah eduanya tersisih dari penyaringan bakal calon bupati Bantul di DPP PDIP.

Baca Juga: Tersingkir dari PDIP, Agus Santoso Siap Bergabung dengan Poros Tengah

1. Semua kandidat sepakat akan mendukung kandidat yang mendapat rekomendasi

PDIP Bantul: Bergabung ke Poros Tengah, Agus Khianati KesepakatanKetua Tim Pemenangan Pilkada DPC PDIP Bantul, Kusbowo Prasetyo.IDN Times/Daruwaskita

Kusbowo mengatakan, dari kelima bakal calon yang masuk dalam penjaringan internal, ada kesepakatan bahwa kandidat yang gagal mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP akan mendukung kandidat yang memperoleh rekomendasi.

"Kesepakatan awal dari 5 kandidat yang ikut penjaringan DPC PDI Perjuangan Bantul memang seperti itu. Akan mendukung siapa pun kandidat yang mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP," katanya, Jumat (28/2).

2. Agus Santoso dan Kusila membelot ke poros tengah adalah hak politik

PDIP Bantul: Bergabung ke Poros Tengah, Agus Khianati KesepakatanKusila (tengah) dan Agus Santoso (kanan) Bakal calon bupati Bantul dari PDIP Bantul yang tersingkir. IDN Times/Daruwaskita

Menurut Kusbowo, jika 2 mantan kandidat bacabup dari PDI Perjuangan membelot ke poros tengah maka tidak ada yang bisa melarang. Sebab, itu adalah hak politik mereka.

"Misalnya Pak Agus Santoso dan Ibu Kusila mau gabung ke poros tengah ya dipersilakan saja karena itu hak mereka kok," ujarnya.

3. Agus Santosa siap dipecat sebagai kader PDI Perjuangan‎

PDIP Bantul: Bergabung ke Poros Tengah, Agus Khianati KesepakatanAgus Santoso bakal calon bupati dari PDIP Bantul yang tersingkir. IDN Times/Daruwaskita

Agus Santoso merupakan kader PDIP. Dia bahkan pernah menjadi calon legislatif dari PDIP. Namun, ketika tak lagi mendukung rekomendasi dari DPP PDIP maka statusnya sebagai kader pun lenyap.

"Ya otomatis kalau menentang keputusan partai maka bukan kader lagi. Instruksi partai jelas, yakni melaksanakan dan mengamankan paslon bupati dan wakil bupati sesuai rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan," tegasnya.

Sementara Agus Santoso mengatakan tak masalah dicopot sebagai kader PDI Perjuangan karena tak lagi mendukung rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan yang akan mengusung Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada Bantul 2020.

"Ya sebagai konsekuensi saya akan menerima. Toh jika nantinya saya mendapatkan partai politik menjadi calon bupati atau calon wakil bupati dan memenangkan pilkada Bantul akan dilirik lagi oleh PDI Perjuangan," katanya.‎

Baca Juga: Terdepak dari PDIP, Kompol Kusila Lirik Golkar dan Poros Tengah

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya