Tersingkir dari PDIP, Agus Santoso Siap Bergabung dengan Poros Tengah

Suharsono sebut Anggun sebagai wakilnya dalam Pilkada Bantul

Tersisih dari penjaringan bakal calon bupati Bantul melalui PDI Perjuangan, Agus Santoso tak patah arang untuk mencalonkan diri menjadi bupati ataupun wakil bupati dalam Pilkada Bantul 2020.

Baca Juga: Jelang Pilkada, Laskar Arafat Serukan Perdamaian dan Keamanan Bantul 

1. Siap membawa gerbong dan relawan untuk bergabung dengan poros tengah‎

Tersingkir dari PDIP, Agus Santoso Siap Bergabung dengan Poros TengahAgus Santoso bakal calon bupati dari PDIP Bantul yang tersingkir. IDN Times/Daruwaskita

Agus mengatakan dirinya dipastikan tersingkir dari penjaringan bakal calon bupati Bantul oleh PDIP. Sebab, PDIP telah memberikan rekomendasi pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Bantul kepada Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo.

"Saya sudah berkomunikasi dengan PAN dan siap mengalihkan gerbong serta relawan untuk bergabung dengan poros tengah," ucapnya, Minggu (23/2).

2. Bergabung dengan poros tengah atas dorongan para relawan‎

Tersingkir dari PDIP, Agus Santoso Siap Bergabung dengan Poros TengahPenggas terbentuknya poros tengah di Pilkada Bantul, Ketua DPD II PAN Bantul, Mahmud Ardi Widanto (tengah), Ketua DPC PPP Bantul, Hasyim Turmudzi (kiri) dan Ketua DPD II PKS Bantul Amir Syarifuddin (kanan) sedang berbincang santai di salah satu rumah makan di Bantul. IDN Times/Istimewa

Menurut Agus, manuvernya ke poros tengah juga didorong oleh para relawan yang kini sudah terbentuk hingga tingkat desa. Ia mengklaim para relawan siap memenangkan poros tengah jika dirinya bergabung ke sana.

"Memang poros tengah nantinya akan berisi koalisi partai tengah dan partai kecil namun jika bersatu maka akan menjadi kekuatan yang lebih besar dibandingkan koalisi partai yang saat sudah ada seperti koalisi PDIP dengan PKB," ungkapnya.

3. Akui sudah berkomunikasi dengan Agus Santoso secara inten‎

Tersingkir dari PDIP, Agus Santoso Siap Bergabung dengan Poros TengahMahmud Ardi Widanto bakal calon kepala daeran yang diusung DPD PAN Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Sementara Ketua DPD II PAN Bantul, Mahmud Ardi Widanto optimis poros tengah akan segera terbentuk. Terlebih, mengingat ada berbagai kesepakatan yang sudah diamini oleh semua partai yang akan membentuk poros tengah.

"Komunikasi dengan PKS juga sudah 99 persen siap membuat poros baru, dengan PPP, Demokrat dan PBB juga sangat intens,"ungkapnya.

Menurutnya, PBB yang hanya memiliki satu kursi yang bisa menjadi penentu jika berkoalisi dengan Partai Gerindra yang memiliki 8 kursi. Keduanya bisa mengusung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati. Hal ini mungkin terjadi jika syarat yang diajukan PBB dipenuhi oleh Gerindra, yakni mengajukan Kompol Kusila atau Sagiran sebagai pendamping calon wakil bupati.

"Ya kalau syarat itu sulit dipenuhi karena bakal calon bupati dari Gerindra telah mengincar nama lain yang akan dijadikan bakal calon wakil bupati," ungkapnya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Bantul ini juga mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan Agus Santoso bahkan sudah siap untuk menyatukan kekuatan dengan poros tengah.

"Jadi ketika kekuatan partai bergabung dan kekuatan relawan bergabung dalam poros tengah maka hanya tinggal hitungan waktu untuk mendeklarasikannya," ujarnya.

4. Suharsono tunjuk "Anggun" untuk mendampinginya

Tersingkir dari PDIP, Agus Santoso Siap Bergabung dengan Poros TengahBupati Bantul Suharsono turut bakti sosial bedah rumah dalam rangka peringatan HPN 2020 di Dusun Polaman. IDN Times/Daruwaskita

Sementara bakal calon bupati dari Partai Gerindra sekaligus bupati petahana, Suharsono sudah melirik bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya. Sosok itu disebutnya sebagai "anggun" atau anak gunung.

Suharsono mengatakan anak gunung tersebut bukan dari partai atau politisi namun orang yang berlatar belakang birokrat.

"Tebak saja anggun itu siapa. Pasti Anda tahu, tapi saya tidak akan menunjuk siapa anggun itu. Namun pada waktunya nanti pasti akan saya umumkan," katanya.

Merujuk dari kata anak gunung yang akan mendampingi sebagai bakal calon wakil bupati mengarah kepada sosok Totok Sudarto yang merupakan warga Dlingo yang merupakan daerah gunung dan mantan birokrat yakni mantan Asek III Setda Bantul dan kini menjabat sebagai Ketua PGRI Bantul.

Nama Totok Sudarto sendiri tercatat sebagai calon wakil bupati yang mendaftar melalui Partai Golkar bahkan kedatangan Totok ke Partai Golkar berbarengan dengan Suharsono yang juga mendaftar sebagai bakal calon bupati ke Partai Golkar.

Baca Juga: Halim-JP Terima Rekomendasi, PDIP Bantul Minta Jangan Ungkit Luka Lama

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya