Tersingkir dari PDIP, Agus Santoso Siap Bergabung dengan Poros Tengah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tersisih dari penjaringan bakal calon bupati Bantul melalui PDI Perjuangan, Agus Santoso tak patah arang untuk mencalonkan diri menjadi bupati ataupun wakil bupati dalam Pilkada Bantul 2020.
Baca Juga: Jelang Pilkada, Laskar Arafat Serukan Perdamaian dan Keamanan Bantul
1. Siap membawa gerbong dan relawan untuk bergabung dengan poros tengah
Agus mengatakan dirinya dipastikan tersingkir dari penjaringan bakal calon bupati Bantul oleh PDIP. Sebab, PDIP telah memberikan rekomendasi pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Bantul kepada Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo.
"Saya sudah berkomunikasi dengan PAN dan siap mengalihkan gerbong serta relawan untuk bergabung dengan poros tengah," ucapnya, Minggu (23/2).
2. Bergabung dengan poros tengah atas dorongan para relawan
Menurut Agus, manuvernya ke poros tengah juga didorong oleh para relawan yang kini sudah terbentuk hingga tingkat desa. Ia mengklaim para relawan siap memenangkan poros tengah jika dirinya bergabung ke sana.
"Memang poros tengah nantinya akan berisi koalisi partai tengah dan partai kecil namun jika bersatu maka akan menjadi kekuatan yang lebih besar dibandingkan koalisi partai yang saat sudah ada seperti koalisi PDIP dengan PKB," ungkapnya.
3. Akui sudah berkomunikasi dengan Agus Santoso secara inten
Sementara Ketua DPD II PAN Bantul, Mahmud Ardi Widanto optimis poros tengah akan segera terbentuk. Terlebih, mengingat ada berbagai kesepakatan yang sudah diamini oleh semua partai yang akan membentuk poros tengah.
"Komunikasi dengan PKS juga sudah 99 persen siap membuat poros baru, dengan PPP, Demokrat dan PBB juga sangat intens,"ungkapnya.
Menurutnya, PBB yang hanya memiliki satu kursi yang bisa menjadi penentu jika berkoalisi dengan Partai Gerindra yang memiliki 8 kursi. Keduanya bisa mengusung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati. Hal ini mungkin terjadi jika syarat yang diajukan PBB dipenuhi oleh Gerindra, yakni mengajukan Kompol Kusila atau Sagiran sebagai pendamping calon wakil bupati.
"Ya kalau syarat itu sulit dipenuhi karena bakal calon bupati dari Gerindra telah mengincar nama lain yang akan dijadikan bakal calon wakil bupati," ungkapnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Bantul ini juga mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan Agus Santoso bahkan sudah siap untuk menyatukan kekuatan dengan poros tengah.
"Jadi ketika kekuatan partai bergabung dan kekuatan relawan bergabung dalam poros tengah maka hanya tinggal hitungan waktu untuk mendeklarasikannya," ujarnya.
4. Suharsono tunjuk "Anggun" untuk mendampinginya
Sementara bakal calon bupati dari Partai Gerindra sekaligus bupati petahana, Suharsono sudah melirik bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya. Sosok itu disebutnya sebagai "anggun" atau anak gunung.
Suharsono mengatakan anak gunung tersebut bukan dari partai atau politisi namun orang yang berlatar belakang birokrat.
"Tebak saja anggun itu siapa. Pasti Anda tahu, tapi saya tidak akan menunjuk siapa anggun itu. Namun pada waktunya nanti pasti akan saya umumkan," katanya.
Merujuk dari kata anak gunung yang akan mendampingi sebagai bakal calon wakil bupati mengarah kepada sosok Totok Sudarto yang merupakan warga Dlingo yang merupakan daerah gunung dan mantan birokrat yakni mantan Asek III Setda Bantul dan kini menjabat sebagai Ketua PGRI Bantul.
Nama Totok Sudarto sendiri tercatat sebagai calon wakil bupati yang mendaftar melalui Partai Golkar bahkan kedatangan Totok ke Partai Golkar berbarengan dengan Suharsono yang juga mendaftar sebagai bakal calon bupati ke Partai Golkar.
Baca Juga: Halim-JP Terima Rekomendasi, PDIP Bantul Minta Jangan Ungkit Luka Lama