Kakek 78 Tahun di Kulon Progo Nekat Cabuli 4 Anak di Bawah Umur
Kakek 68 tahun di Kulon Progo cabuli 4 anak usia dibawah umur. IDN Times/Humas Polres Kulon Progo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kulon Progo, IDN Times - Seorang kakek bernama Kromo Karsono (78) alias Mbah Kromo nekat mencabuli anak-anak di bawah umur di Kulon Progo. Tak hanya satu, melainkan 4 anak jadi korban nafsu bejat pelaku.
Baca Juga: Seekor Hiu Paus Ditemukan Mati Terdampar di Muara Sungai Bogowonto
1. Ditangkap usai hadiri acara keluarga di Jakarta
Polisi tunjukkan barang bukti pencabulan. IDN Times/IstimewaKabagops Polres Kulon Progo, Kompol Sudarman mengatakan aksi bejat Mbah Kromo terbongkar setelah salah satu orang tua korban melaporkan pelaku kepada aparat kepolisian pada 21 Februari 2020 lalu. Saat dilaporkan, pelaku tengah menghadiri sebuah acara hajatan keluarganya di Jakarta.
"Jadi begitu pulang dari Jakarta sang kakek langsung diamankan," katanya, Jumat (28/2).
2. Keempat korban pencabulan berusia antara 7 hingga 11 tahun
Ilustrasi korban pencabulan. pixabay.comSudarman menerangkan, keempat korban masih berusia antara 7 tahun hingga 11 tahun. Korban tinggal di sekitar rumah pelaku. Untuk memuluskan aksi pencabulan, sang kakek selalu mengiming-imingi jajanan. Setelah aksi pencabulan berlangsung, korban diancam agar tidak memberitahukan kepada tetangga atau orang lain. Aksi bejat ini telah berlangsung sejak bulan Desember 2019.
"Jadi selain diberi uang namun korban juga diancam agar tidak melaporkan kepada orang lain," tuturnya.
Atas perbuatan pejabat tersebut, pelaku diancam dengan pasal 81 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman minimal 3 tahun penjara dan denda Rp60 juta dan maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp300 juta.
"Untuk barang bukti kita amankan pakaian milik korban dan sarung milik pelaku," ucapnya.
3. Nekat melakukan pencabulan karena tak bisa melampiaskan hasrat seksual
Ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mia Amalia)Sementara, pelaku mengaku melakukan tindakan pencabulan dilakukan karena merasa kesepian akibat tinggal sendiri. Sementara, istrinya sudah meninggal.
"Saya sempat pengin 4 atau 5 kali, namun istri saya sudah meninggal," ujarnya.
Baca Juga: Hujan dan Penambangan Pasir Ilegal, akibatkan Talut Winongo Ambrol
