Seekor Hiu Paus Ditemukan Mati Terdampar di Muara Sungai Bogowonto

Tidak ada luka pada tubuh ikan hiu akibat terkena jaring

Kulon Progo, IDN Times - ‎Seekor ikan hiu paus (Rhincodon typus) ditemukan dalam kondisi mati di muara sungai Bogowonto pada Jumat pagi (28/2). Ikan yang disebut warga lokal sebagai nogo lintang sebelumnya sempat muncul 2 hari lalu di Pantai Glagah dan Pantai Garongan, Kabupaten Kulon Progo.

Baca Juga: Hujan dan Penambangan Pasir Ilegal, akibatkan Talut Winongo Ambrol

1. Jenis hiu yang sama sempat muncul di Pantai Glagah dan Garongan

Seekor Hiu Paus Ditemukan Mati Terdampar di Muara Sungai BogowontoIkan hiu tutul ditemukan mati terdampar di muara sungai Bogowonto. IDN Times/Istimewa

Koordinator Resort Konservasi Wilayah Kulon Progo, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta, Nur Surantiwi mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah hiu paus yang ditemukan mati terdampar di muara sungai Bogowonto merupakan hiu yang muncul dan kembali lagi ke laut di Pantai Glagah dan Pantai Garongan.

"Hari Rabu (26/2) sore kita memantau di Pantai Garongan. Ikan hiu sempat muncul namun kembali lagi ke laut. Sedangkan yang mati terdampar memang jenis sama namun kita tidak bisa memastikan apakah ikan hiu tersebut yang muncul di Pantai Glagah dan Garongan," ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (28/2).

2. Penyebab pasti kematian ikan hiu nunggu hasil uji laboratorium‎

Seekor Hiu Paus Ditemukan Mati Terdampar di Muara Sungai BogowontoIkan hiu tutul ditemukan mati terdampar di muara sungai Bogowonto. IDN Times/Istimewa'

Tiwi menjelaskan BKSDAtelah mengambil sampel dari ikan hiu paus yang mati itu. Sampel sudah dikirim ke laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti kematian ikan yang dilindungi tersebut.

"Sampel sudah kita kirimkan dan menunggu hasil uji laborat," terangnya.

3. Sempat jadi tontonan warga, ikan hiu akhirnya dikubur

Seekor Hiu Paus Ditemukan Mati Terdampar di Muara Sungai BogowontoIkan hiu yang terdampar mati di muara sungai Bogowonto ahkirnya dikubur. IDN Times/Istimwa

Sementara, dalam pemeriksaan fisik ikan hiu seperti di bagian mulut, Tiwi mengatakan  tidak ada luka karena terkena jaring nelayan atau lainnya. Dalam perut ikan hiu tersebut juga tidak ditemukan plastik.

"Jadi ya kita tunggu saja hasil dari uji laboratorium," ujarnya.

Setelah diautopsi, ikan yang diperkirakan memiliki panjang sekitar 5 meter itu langsung dikubur oleh petugas agar bangkainya tidak mencemari lingkungan dan menyebabkan penyakit.

"Sudah kita kubur dan memang munculnya ikan hiu dalam kondisi mati ini jadi tontonan warga," ucapnya.‎

Baca Juga: Sidang Korupsi Proyek Drainase, Haryadi Suyuti Bantah Terima Uang

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya