Dua Bulan Terakhir, 15 Warga Bantul Meninggal Saat Isoman

Baru 6 kalurahan yang siap lakukan pemulasaran dan pemakaman

Bantul, IDN Times - ‎Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Bantul, Yulius Suharta mengatakan, sedikitnya ada 15 pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia saat isolasi mandiri dalam dua bulan terakhir ini.

Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah seiring dengan tingginya kasus baru COVID-19 dan semakin banyaknya warga positif COVID-19 harus isolasi mandiri di rumah.

"Itu dari data berdasarkan kalurahan yang mengajukan bantuan untuk proses pemulasaran dan pemakaman jenazah COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri," katanya, Selasa (13/7/2021).

Baca Juga: Dalam 35 Hari, 106 Orang di DI Yogyakarta Meninggal saat Isoman

1. 25 kalurahan akan sudah siap melaksanakan pemulasaran dan pemakaman jenazah COVID-19‎

Dua Bulan Terakhir, 15 Warga Bantul Meninggal Saat IsomanRukti jenazah dengan protokol kesehatan.doc warga Padukuhan Kalakijo

Menurut Yulius, saat ini masih banyak kalurahan yang belum bisa melakukan pemulasaran dan pemakaman pasien COVID-19, sehingga prosesnya masih meminta bantuan Satpol PP, Sar Satlinmas, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), atau PMI Bantul.

"Baru ada enam kalurahan yang sudah bisa melakukan pamulasaran jenazah dan pemakaman. Saat ini ada 25 kalurahan baru tahap akan siap melakukan pemulasaran dan pemakaman," ungkapnya.

Biaya pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat isoman seluruhnya ditanggung Satpol PP karena telah disiapkan alat untuk pemulasaran dan pemakaman jenazah COVID-19.

"Paket sempat habis dan kita ajukan kembali 15 paket melalui BTT (biaya tak terduga) dan justru mendapatkan 20 paket. Saat ini tinggal ploting paketnya saja," terangnya.

2. Permintaan bantuan pemulasaran terus meningkat‎

Dua Bulan Terakhir, 15 Warga Bantul Meninggal Saat IsomanKepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta.IDN Times/Daruwaskita

Dalam beberapa hari terakhir diakui Yulius permintaan bantuan pemulasaran dan pemakaman jenazah COVID-19 mengalami peningkatan. Bahkan dalam satu hari harus melakukan pemulasaran dan pemakaman dua jenazah COVID-19.

"Senin pekan lalu bahkan sehari ada tiga," ujarnya.

3. Selain Satpol PP dan SAR Satlinmas, pemulasaran dan pemakaman dilakukan oleh FPRB dan PMI

Dua Bulan Terakhir, 15 Warga Bantul Meninggal Saat IsomanIlustrasi relawan memakamkan jenazah pada masa pandemi. Dokumentasi PMI Gunungkidul

Kepala BPBD Bantul, Dwi Darmawan mengatakan selain dari Satpol PP yang membawahi Sar Satlinmas masih ada relawan dari PMI dan FPRB yang juga terlibat dalam pemulasaran dan pemakaman jenazah.

"Ini juga termasuk melakukan pemulasaran dan pemakaman yang meninggal saat isolasi mandiri," ungkapnya.‎

Baca Juga: Permintaan Peti Jenazah di Bantul Meningkat Tajam, Perajin Kewalahan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya