Dipinang Gerindra dan Poros Tengah, Ini Jawaban Partai Golkar Bantul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times -Partai Gerindra dan Poros Tengah mencoba meminang Partai Golkar Bantul untuk berkoalisi dalam Pilkada Serentak 2020. Partai berlambang pohon beringin ini, didekati untuk mengusung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati dalam Pilkada 23 September mendatang.
Baca Juga: PAN, PKS dan PPP Beri Sinyal Berkoalisi dalam Pilkada Bantul 2020
1. Golkar masih fokus pada penyampaian visi-misi kandidat bakal calon
Ketua Tim 11 atau Tim Penjaringan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Partai Golkar, Widodo mengaku masih fokus penyampaian visi dan misi dari bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati. Menurut Widodo, partainya belum membahas ajakan koalisi dari Poros Tengah dan Partai Gerindra.
"Yang jelas kita normatif dan politik masih cair dengan siapa pun. Kita belum menentukan akan berkoalisi dengan partai apa atau dengan poros tengah termasuk siapa calon bupati dan wakil bupatinya, karena masih ada 12 nama yang akan menjalani proses penyampaian visi dan misi," katanya, Sabtu (29/2).
2. Visi misi akan kerucutkan 3 hingga 5 kandidat
Rencananya setelah penyampaian visi dan misi 12 kandidat akan dikerucutkan menjadi 5 nama. Pengerucutan akan didasarkan urutan alfa-beta bukan bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati. Kemudian nama itu diusulkan ke DPP melalui DPD Golkar DIY.
"Nah sesuai aturan yang ada itu kandidat yang kita kirim 3 sampai 5 nama kandidat dengan urutan alfa-beta bukan posisinya bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati," ungkapnya.
"Jadi nantinya kita akan berkoalisi dengan partai apa atau poros tengah ya akan menunggu keputusan DPP yang akan diberikan rekomendasi," ujarnya.
3. Kandidat yang diusung wajib berkomitmen membesarkan Partai Golkar
Widodo menambahkan dalam rapat pleno yang diperluas, peserta ada yang menginginkan kandidat yang diusung Golkar bisa dari internal maupun eksternal partai. Yang terpenting punya komitmen untuk membesarkan partai Golkar.
"Jadi yang nantinya mendapatkan rekomendasi dari DPP dipastikan harus punya komitmen membesarkan Golkar, apalagi jika kandidatnya bukan dari internal Golkar dan juga berasal dari non partai. Tapi Golkar realistis dan hanya akan mengusung bakal wakil bupati saja dan bakal calon bupatinya bisa berasal dari koalisi," katanya.
Baca Juga: KPU: Tak Ada Pasangan Calon Perseorangan di Pilkada Bantul 2020