Pandemi COVID-19, Kegiatan di Masjid Gedhe Kauman Dihentikan Sementara

Musafir masih bisa salat di Masjid Gedhe Kauman

Yogyakarta, IDN Times - ‎Mengantisipasi merebaknya pandemi COVID-19, Takmir Masjid Gedhe Kauman akhirnya menghentikan seluruh kegiatan ibadah di masjid milik Keraton Yogyakarta tersebut.

Baca Juga: Hari Ini, Masjid Kauman Yogyakarta Tetap Gelar Salat Jumat 

1. Mulai hari ini kegiatan peribadatan Masjid Gedhe Kauman sesuai dengan keinginan Sultan‎

Pandemi COVID-19, Kegiatan di Masjid Gedhe Kauman Dihentikan SementaraKegiatan salat Jumat di Masjid Gedhe Kauman. IDN Times/Tunggul Damarjati

Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman, Azman Latif menjelaskan keputusan menghentikan sementara seluruh kegiatan ibadah di Masjid Gedhe selaras dengan apa yang disampaikan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X terkait dengan status tanggap darurat COVID-19 untuk seluruh wilayah DIY.

"Maklumat PP Muhammadiyah yang telah berkoordinasi dengan BNPB juga menyerukan agar salat dilakukan di rumah agar masjid tidak menyelenggarakan salat berjamaah," katanya, Senin (23/3).

2. Musafir masih bisa menjalankan salat‎

Pandemi COVID-19, Kegiatan di Masjid Gedhe Kauman Dihentikan SementaraParkiran Masjid Gedhe Kauman tampak lengang. IDN Times/Tunggul Damarjati

Beberapa kegiatan peribadatan yang ditiadakan di antaranya salat berjemaah lima waktu, pengajian rutin, dan ibadah salat jumat. Namun demikian, Masjid Gedhe tidak ditutup secara penuh.

"Tidak menutup secara penuh. Kalau ada musafir yang mau salat ya dipersilakan, pintu Masjid Gedhe akan tetap terbuka," ujarnya.

"Adzan pun tetap kita kumandangkan, sebagai tanda masuknya waktu salat dan ditambah seruan 'shollu fi buyutikum' supaya salat masing-masing di rumahmu. Tapi tentu tidak ada ikamah," tambahnya lagi.

3. Masjid Gedhe Kauman akan kembali normal ketika tak lagi darurat‎

Pandemi COVID-19, Kegiatan di Masjid Gedhe Kauman Dihentikan SementaraSejumlah jamaah menanti ibadah sholat Jumat di Masjid Gedhe Kauman. IDN Times/Tunggul Damarjati

Azman berharap kebijakan ini bisa diterima dengan besar hati oleh para jemaah, maupun umat islam pada umumnya, karena persebaran COVID-19 eskalasinya semakin naik dan banyak masyarakat yang sudah terpapar.

"Mau tidak mau, penularan harus dicegah dengan menghindari berkumpulnya orang-orang. Salah satunya jamaah salat. Oleh karenanya dengan terpaksa dan berat hati kita hentikan seluruh kegiatan di Masjid Gedhe,"terangnya.

Meski penutupan kegiatan peribadatan di Masjid Gedhe sifatnya sementara namun, Azman mengaku belum tahu sampai kapan kebijakan itu akan berlaku. Takmir Masjid Gedhe akan memantau terkait penyebaran COVID-19 di Yogyakarta khususnya.

"Belum tahu sampai kapan Masjid Gedhe akan dihentikan kegiatan peribadatannya, namun ketika tidak lagi darurat maka akan kembali normal," tuturnya.‎

Baca Juga: Jogja Tidak Lockdown, Sultan Minta Rakyat Sabar dan Pasrah

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya