BPBD Bantul Antisipasi Datangnya Badai Tropis Ferdinand

Petakan titik-titik berpotensi terjadi banjir dan longsor

Bantul, IDN Times - ‎Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan keberadaan badai tropis Ferdinand yang berpotensi menyebabkan hujan lebat disertai petir secara kontinu di wilayah DI Yogyakarta.

Lalu apa langkah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mengantisipasi datangnya badai tropis Ferdinand yang dapat berpotensi menyebabkan sejumlah bencana mulai dari banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang?

Baca Juga: Jelang Puncak Musim Hujan, Puluhan EWS Longsor di Gunungkidul Rusak

1. BPBD sudah memetakan kawasan yang rawan bencana

BPBD Bantul Antisipasi Datangnya Badai Tropis FerdinandKepala Pelaksana BPBD Bantul. IDN Times/Daruwaskita

‎Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto mengatakan sudah memetakan beberapa kawasan yang rawan banjir, maupun longsor yang bisa terjadi sewaktu-waktu jika hujan lebat mengguyur selama sepekan ke depan.

"Sudah kita antisipasi dan untuk curah hujan masih terbilang normal. Namun demikian informasi dari BMKG dijadikan antisipasi dan juga anjuran bagi masyarakat," katanya, Jumat (28/2).

2. Warga di zona merah bencana diminta tingkatkan kewaspadaan

BPBD Bantul Antisipasi Datangnya Badai Tropis FerdinandIlustrasi bencana Tanah Longsor. (dok. BNPB)

Ketika terjadi hujan ekstrem dalam waktu yang lama maka kewaspadaan masyarakat harus ditingkatkan, terutama masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana atau zona merah.

"Kita minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan mana kala hujan ekstrem melanda,"tuturnya.

3. Petakan daerah yang masuk rawan banjir dan tanah longsor

BPBD Bantul Antisipasi Datangnya Badai Tropis FerdinandIlustrasi bencana banjir. france24.com

Menurut Dwi daerah yang berpotensi terjadi bencana tanah longsor ketika hujan ekstrem di antaranya Piyungan, Pundong, Dlingo, Pleret, sebagian Imogiri, Pajangan dan Pandang yang daerah tersebut merupakan daerah pegunungan.

"Untuk titik banjir bisa terjadi di Imogiri, Pleret, Bantul dan Sewon," terangnya.

Memasuki musim penghujan, Dwi mengatakan BPBD juga membuat pos pantau di setiap desa dan sampai sekarang masih berjalan karena hujan belum selesai.

"Untuk antisipasi pohon tumbang maka dilakukan pemangkasan dengan minta izin pemilik agar kejadian pohon tumbang yang menyebabkan seorang meninggal dunia tak terulang kembali," katanya.‎

Baca Juga: Seekor Hiu Paus Ditemukan Mati Terdampar di Muara Sungai Bogowonto

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya