Jelang Puncak Musim Hujan, Puluhan EWS Longsor di Gunungkidul Rusak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times - Menjelang puncak musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul mendapati sejumlah alat Early Warning System (EWS) tanah longsor yang rusak. Bahkan EWS untuk peringatan adanya tsunami juga mengalami kerusakan.
Baca Juga: Batu Besar Longsor ke Jalan, Akses Dua Desa di Gunungkidul Terputus
1. EWS peringatan tsunami hanya 1 yang berfungsi
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan EWS untuk peringatan tsunami terdapat di 7 lokasi. Namun, hanya ada 1 yang berfungsi, yakni EWS di Pantai Baron sedangkan sisanya rusak.
"Kerusakan ini diakibatkan adanya badai cempaka pada akhir tahun 2017 silam," katanya, Selasa (25/2).
2. Sudah dilaporkan ke BNPB namun belum ada respons
EWS untuk peringatan tsunami milik BNPB dan kerusakan sudah dilaporkan ke BNPB.
"Sudah kita laporkan namun belum ada upaya perbaikan sampai sekarang," ucapnya.
Untuk pengawasan tsunami dalam waktu dekat akan dibangun radar tsunami di Bantul yang berbatasan dengan Gunungkidul oleh BMKG. Untuk itu pihaknya berharap jika nantinya selesai dibangun bisa membantu mengurangi risiko korban jiwa jika terjadi tsunami.
3. Sebanyak 20 EWS peringatan tanah longsor juga mengalami kerusakan
Disinggung mengenai EWS longsor, Edy mengatakan dari 30 lokasi yang dipasang hanya 10 EWS yang berfungsi. Penyebab kerusakan EWS di antaranya akibat jadi sarang semut dan kerusakan pada akinya. Selain itu motor penggerak sirine dari signal juga bermasalah akibat tertimbun longsor di Desa Girijati, Kecamatan Purwosari.
"EWS longsor memang sudah dihibahkan ke desa sehingga penanganannya langsung ke desa. Namun demikian pihaknya sudah melaporkan ke Provinsi DIY terkait kerusakan, dan dijanjikan akan dilakukan perbaikan," ungkapnya.
Edy berharap masyarakat untuk waspada terkait cuaca ekstrem beberapa hari terakhir. Apalagi sudah ada peringatan dampak siklon Ferdinan di Australia yang berdampak pada cuaca di DIY.
"Kita terus update perkembangan cuaca dan kita sebarkan ke masyarakat melalui Forum Pengurangan Risiko Bencana," katanya.
Baca Juga: Seorang Pencari Ikan Hilang di Pantai Grigak Gunungkidul