Cuaca Ekstrem Picu Kenaikan Harga Komoditas Sayur di Kota Yogyakarta

13 Des 2022, 21:55 WIB

ilustrasi sayuran di pasar (IDN Times/Sunariyah)

Yogyakarta, IDN Times - Cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini berimbas pada kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok. Harga komoditas sayur di pasar tradisional Kota Yogyakarta mengalami kenaikan yang dipicu pengaruh cuaca lantaran terjadi penurunan pasokan akibat cuaca. Sedangkan permintaan konsumen mulai mengalami kenaikan menjelang akhir tahun sehingga membuat harga naik.

"Curah hujan di daerah penghasil sayur yang dipasok ke Yogyakarta cukup tinggi. Akibatnya, ada sejumlah komoditas sayur yang pasokannya berkurang," kata Humas Paguyuban Pedagang Ayem Tentrem Pasar Beringharjo Ida Habibah di Yogyakarta, Selasa (13/12/2022).

1. Komoditas yang harganya naik salah satunya tomat

ilustrasi Tomat Mawar (IDN Times/Regina Amalia)

Ida menjelaskan sejumlah komoditas yang saat ini mengalami kenaikan harga di antaranya tomat dihargai Rp12 ribu per kg menjadi Rp22 ribu per kg, serta brokoli dari semula Rp30 ribu - Rp35 ribu per kg menjadi sekitar Rp40 ribu per kg. Bunga kol saat ini dijual Rp30 ribu per kg.

"Stok barang pun terbatas, kondisi sayur juga tidak terlalu bagus. Biasanya tomat berwarna merah dan keras, tetapi sekarang mudah busuk. Begitu pula untuk brokoli karena banyak yang basah," ujar Ida dikutip Antara.

2. Pasokan ke pedagang berkurang 50 persen

hidangan sayur dan buah (pixabay.com/silviarita)

Menurut Ida, jika intensitas hujan terus mengalami kenaikan hingga perayaan Natal dan Tahun Baru 2023, harga komoditas sayur akan terus merangkak naik. Kenaikan itu, kata Ida, bisa terjadi sepekan atau tiga hari menjelang perayaan Natal.

"Sekarang, pasokan barang ke pedagang bisa berkurang sekitar 50 persen. Misalnya pasokan yang seharusnya kami terima satu kuintal, sekarang turun menjadi 50 kg saja," katanya.

Sedangkan untuk komoditas cabai, lanjut dia, masih cukup aman dan tidak ada kenaikan yang signifikan. "Harga cabai masih cukup terkendali, di bawah Rp50 ribu per kg," katanya

3. Pemkot Yogyakarta nyatakan pasokan masih cukup

unsplash.com/@danielcgold

Analis Kebijakan Ahli Muda Kelompok Substansi Ketersediaan dan Pengendalian Harga Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Evi Wahyuni, mengimbau konsumen tidak melakukan aksi panic buying meski harga-harga saat ini naik. "Pasokan masih cukup meskipun terjadi kenaikan permintaan sehingga ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga," ujarnya.
Evi Wahyudi menyebut kondisi cuaca menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan harga. Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok, di antaranya dengan operasi pasar di Pasar Beringharjo, Kranggan, dan Prawirotaman. Selain itu, dijadwalkan kegiatan operasi pasar tambahan di pasar tradisional lain, di antaranya Pasar Legi, Serangan, Sentul, Kotagede, Pingit, dan Lempuyangan.