Cerita Teman Kuliah Jokowi, Naik Gunung hingga Jatuh dari Motor

Rekan Jokowi di Mapala Silvagama, Totok Suripto membagi ceritanya saat di Gunung Kerinci, Sumatra Barat dan Sarangan, Jawa Timur. Ia bercerita saat mendaki Gunung Kerinci, Jokowi berada di depan dengan sabar menunggu Totok yang berjalan diurutan kedua.

“Pak Jokowi pertama dan saya kedua, baru kawan-kawan yang lain sampai puncak. Beliau lincah sekali waktu itu. Masih ada harimaunya di Kerinci, jadi selalu berdua tidak boleh sendiri-sendiri, saya ditunggu beliau,” ujar Totok, Jumat (21/10/2022).

Totok juga menceritakan ia dan Jokowi memiliki hobi motor, bahkan ia masih ingat saat Jokowi jatuh dari sepeda motor. “Mungkin belum pernah disampaikan saat kami dari Solo ke Tawangmangu, lanjut Sarangan, naik sepeda motor ya dengan beberapa teman. Saat turunan kencang, karena terlalu kencang turunnya akhirnya jatuh ndlosor, glundung,” cerita Totok.

Rekan Jokowi lainnya yang juga dari Mapala Silvagama D. Jaka ‘Jalidu’ Santosa menceritakan Joko Widodo bukan pengurus di Mapala Silvagama, namun ia menyebut dalam ingatan dan dokumen foto-fotonya saat mendaki gunung, Jokowi selalu ada.

Ia menyimpan cukup banyak kenangannya bersama Jokowi. Foto-foto itu pernah ia unggah di Facebook dan dibagikan ke awak media. Namun, ia menyebut ada satu foto eksklusif masih simpan dan belum dipublikasikan. “Saya kelewatan memberikan, paling eksklusif karena Pak Jokowi telanjang (telanjang dada). Foto ini yang tidak saya kasihkan (media massa) karena kelewatan,” kenang Jaka sembari menunjukkan foto.

Jaka juga mengenang Jokowi adalah sosok pendengar yang baik. Dikatakannya saat ia bercerita ataupun rekan lainnya, Jokowi selalu mendengar dengan saksama. Beberapa tahun kemudian, dikatakannya Jokowi masih mengingat omongannya. Dia juga mengenang pernah meminjam buku Jokowi. “Saya bilang catatannya rapi dan sangat lengkap,” ujar Jaka.

Rekan Jokowi, Saminudin Barori Tou yang melangsungkan wisuda bersama Jokowi juga memastikan foto-foto selama Jokowi wisuda tahun 1985 merupakan foto asli. “Saya membawa fotografer sendiri, dan kamera saya sendiri. Foto yang beredar (Jokowi wisuda) itu sebagian hasil dari kamera saya, dan fotografer saya,” ucap Tou, sembari menunjukan album foto.

Tou mengatakan foto-foto yang ia simpan merupakan pelepasan wisudawan Kehutanan di UGM yang otentik, dan ia masih menyimpan cetakan awal. “Ini autentik dan pertama dicetak. Tidak ada keraguan, karena kamera saya dan fotografer saya bawa,” ujar Tou.

Sejumlah perwakilan KAGAMAHUT, menunjukan foto-foto kenangan bersama Jokowi. Mereka juga membawa ijazah mereka, dan menunjukkan foto ijazah presiden Jokowi. Mereka bernostalgia, berbagi cerita.

PIC KAGAMAHUT Angkatan 1980, Mustoha Iskandar memastikan bahwa Ijazah Jokowi asli dan merupakan bagian dari KAGAMAHUT.

“It’s clear. Oleh karena itu, kami dan sesama alumni angkatan 1980. Punya tanggung jawab moril meluruskan isu yang beredar. Sesungguhnya kami alumni Fakultas Kehutanan UGM, adalah saksi hidup. Bukan hanya mendengar yang disampaikan di sana, katanya-katanya. Kami bukan hanya mendengar, kami melihat, menyaksikan, berinteraksi secara langsung,” ujar Mustoha.