Sleman, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, alias Cak Imin menyebut konflik akibat beda pilihan pada Pemilu 2019 lalu masih ditemuinya hingga hari ini.
"Konflik kompetisi menjadi perpecahan yang sangat mengkhawatirkan. Dulu pemilu tahun 2019 konfliknya sampai menghasilkan disparitas, pemisahan masyarakat yang sangat panjang," kata Cak Imin di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Rabu (28/9/2022).
Pernyataan Cak Imin itu didasarkan pada kesaksiannya. Dia mengaku melihat sendiri dua orang mubaligh yang merupakan tetangganya di Kemang, Jakarta Selatan, selalu bersitegang sejak tahun 2019 lalu hingga hari ini.
"Itu mubaligh itu berantem, satunya pendukung Pak Jokowi (Joko Widodo), satunya pendukung Pak Prabowo (Subianto). Berantemnya sangat keras, bahkan ketika Pak Prabowo sudah bergabung dengan Pak Jokowi di kabinetnya, masih berantem sampai hari ini," bebernya.
Cak Imin mengungkap, bahkan apa yang menjadi bahasan bagi dua tetangganya itu cukup mengkhawatirkan baginya.
"Temanya, sungguh mengkhawatirkan. Temanya adalah tema suku, agama," ungkap Wakil Ketua DPR RI itu.
Cak Imin pun berkomitmen untuk berkontribusi dalam penyelenggaraan pemilu yang lebih berkualitas tanpa polarisasi dan politik identitas pada 2024 mendatang.
Di UGM ini, Cak Imin hadir sebagai narasumber acara Fisipol Leadership Forum: Road To 2024 yang juga pernah dihadiri Ridwan Kamil.
Cak Imin dilibatkan dalam proses bedah bukunya yang berjudul 'Visioning Indonesia'. Acara ini turut menghadirkan Wakil Rektor UGM Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Arie Sujito, Dosen PSdK Fisipol UGM Nurhadi, Ekonom dan Dosen FEB UGM Sri Adiningsih, Direktur IndoStrategi Research & Consulting Arif Nurul Imam, dan Budayawan sekaligus Kolumnis Mohammad Sobary.
Cak Imin sendiri kini tengah santer dipasangkan dengan Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024 usai PKB dan Gerindra resmi berkoalisi.
Terbaru, Cak Imin melangsungkan pertemuan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada Minggu (25/9/2022). Pada kesempatan itu, Cak Imin blak-blakan menyatakan dirinya ingin menjadi calon wakil presiden di hadapan Puan.
Menanggapi pernyataan itu, Ketua DPP PKB Daniel Johan menegaskan, pernyataan Cak Imin yang menyebut jadi cawapres Puan hanyalah ekspresi dari kebaikan hati dan kematangan dalam berpolitik.