Yogyakarta, IDN Times – Mahasiswa kembali mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY, Senin (12/9/2022). Mereka menuntut agar harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diturunkan, dan meminta bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan HB X.
Awalnya mahasiswa tidak dibukakan pintu pagar DPRD DIY, namun setelah sejumlah perwakilan dari mahasiswa melakukan diskusi dengan anggota dewan, akhirnya diizinkan masuk di halaman.
Massa aksi yang berorasi di halaman DPRD DIY ditemui pimpinan DPRD DIY, Huda Tri Yudiana. Para mahasiswa itu menyampaikan aspirasi mereka, agar harga BBM diturunkan. Sebagai perwakilan pemerintah di daerah juga, dan meminta dipertemukan dengan Sri Sultan.
“Sampaikan ke Gubernur, sebagai representasi pemerintah di daerah. Sebagai penjamin gerakan rakyat untuk menurunkan harga BBM. Agar pemerintah berpihak ke rakyat. Rakyat sedang mengalami kesusahan,” kata salah satu orator, Fikri.
Mahasiswa yang datang mengancam akan membawa massa yang lebih besar, jika tidak ada tindak lanjut atas tuntutan mereka. Diketahui, selain menuntut penurunan harga BBM, mereka juga meminta agar Upah Minimum Provinsi (UMP) dapat dinaikkan minimal 10 persen.
“Apabila rekomendasi diacuhkan, kami akan bawa aksi massa lebih besar,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana yang menemui mahasiswa, mengaku akan langsung menindaklanjuti tuntutan mahasiswa tentang harga BBM dan kenaikan UMP.
“Semua yang menjadi aspirasi akan kami sampaikan ke pemerintah pusat, dengan kop surat DPRD DIY. Kami mengusahakan juga terkait UMP di DIY. Terima kasih kehadirannya, dengan tertib dan baik,” ucap Huda.