Bantul, IDN Times - Serangan serangga jenis tawon Vespa affinis atau sering disebut tawon ndas mengakibatkan korban jiwa di beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Untuk mengantisipasi serangan tawon Vespa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul menggelar Operasi Tangkap Tawon atau OTT yang hingga saat ini telah dilakukan di 203 titik di Bantul.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Dwi Daryanto menjelaskan OTT merupakan layanan tambahan yang diberikan BPBD kepada masyarakat. OTT sudah berlangsung sejak tahun 2017. Tim akan bergerak setelah mendapatkan aduan warga terkait adanya serangan tawon ndas.
"Jadi OTT itu bukan tupoksi kita. Namun OTT baru dilakukan jika ada permintaan dari masyarakat," tuturnya, Rabu (27/11).
Pada awal tahun 2019 hingga saat ini, kata Dwi, OTT yang dilakukan oleh BPBD sudah ratusan titik sesuai dengan permintaan warga. Namun untuk 2 tahun sebelumnya jumlah OTT tak sebanyak tahun 2019 ini karena maraknya tawon ndas baru terjadi tahun ini.
"Ada 203 titik OTT yang kita lakukan," ungkapnya.
Terkait dengan jumlah korban serangan tawon ndas, Dwi mengaku hingga saat belum ada laporan korban akibat serangan tawon "ndas" namun demikian jika warga melihat sarang tawon bisa segera melapor.
"Kalau sampai korban meninggal akibat serangan tawon ndas belum ada," terangnya.
Untuk melaporkan keberadaan sarang tawon Vespa yang meresahkan, masyarakat bisa melapor ke BPBD Bantul melalui nomor 112 atau 0274-6462100.