TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kandidat Bacabup Kulon Progo, Akhmad Basuki Wafat

Padahal, almarhum tinggal menanti turunnya rekomendasi

Akhmad Basuki, kandidat bakal calon bupati Kulon Progo untuk Pilkada 2024 meninggal dunia, Kamis (15/8/2024) malam. (instagram.com/akhmadbasuki.kp)

Intinya Sih...

  • Akhmad Basuki, kandidat bakal calon bupati Kulon Progo meninggal dunia pada usia 58 tahun.
  • Surat rekomendasi dari pusat untuk Akhmad Basuki seharusnya turun paling lambat 24 Agustus 2024.
  • Dengan wafatnya Akhmad Basuki, proses penjajakan nama-nama bakal calon bupati dari daftar kandidat kembali dilakukan.

Yogyakarta, IDN Times - Akhmad Basuki, kandidat bakal calon bupati Kulon Progo untuk Pilkada 2024 meninggal dunia, Kamis (15/8/2024) malam. Sosok berlatar belakang pengusaha itu meninggal dunia setelah sempat dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman. Basuki wafat dalam usia 58 tahun.

"Iya, benar meninggal tadi malam. Mendadak dan saya dapat informasi (wafat) karena serangan jantung," kata Wakil Ketua Bidang Organisasi sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar DIY, John S Keban, saat dihubungi, Jumat (16/8/2024).

1. Dijagokan maju bupati, tinggal tunggu rekomendasi

John menyampaikan duka cita yang mendalam untuk keluarga almarhum. Namun, di balik itu semua sejatinya Akhmad Basuki adalah kandidat kuat bakal calon bupati Kulon Progo usungan Golkar.

John bilang pihaknya telah mengusulkan nama Akhmad Basuki ke DPP Golkar dan surat rekomendasi dari pusat semestinya bisa turun atau sampai ke daerah selambat-lambatnya 24 Agustus 2024.

"Paling lama turun tanggal 24, karena persiapan semua akan maju (pendataran ke KPU) tanggal 27 Agustus," kata John.

2. Surat rekomendasi Golkar dipastikan molor

Dengan wafatnya Akhmad Basuki, kata John, proses penjajakan nama-nama bakal calon bupati dari daftar kandidat kembali dilakukan.

John pun memastikan surat rekomendasi maju bakal calon bupati dari Partai Golkar akan terlambat sampai ke daerah karena harus mengulang tahapan ini.

"Ya pasti lah (molor), karena dengan yang mengganti (kandidat) kita kan butuh komunikasi lagi," tegasnya.

Baca Juga: Golkar DIY Tak Kaget Airlangga Mundur, Klaim Endus Sejak Lama

Verified Writer

Tunggul Kumoro Damarjati

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya