TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Kasus Probable Omicron Ditemukan di DIY, Asalnya dari Gunungkidul

Ada puluhan sampel lainnya yang dicurigai sebagai Omicron

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Yogyakarta, IDN Times - Sebanyak 4 sampel positif COVID-19 berstatus probable Omicron ditemukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Keempatnya disebut berasal dari pasien di Kabupaten Gunungkidul. Dinyatakan probable pasca proses S-gene Target Failure (SGTF) oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

"Sudah ada kasus untuk yang SGTF dengan hasil probable positif. Sehingga sekarang kita menunggu hasil WGS (whole genome sequencing)," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie di Kompleks Kepatihan, Danurejan, Kota Yogyakarta, Selasa (25/1/2022).

Baca Juga: Dicurigai Varian Omicron, Sleman Kirim 2 Sampel ke Laboratorium UGM 

1. Sampel pasien asal Gunungkidul

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Pembajun mengatakan, keempat sampel diperoleh dari pasien-pasien di Gunungkidul. Mereka berstatus orang tanpa gejala dan tak sampai dirawat di rumah sakit.

Kendati masih diperlukan pemeriksaan WGS guna memastikan status sampel ini, Pembajun menerangkan bahwa para pasien pemilik spesimen ini kini ditangani layaknya pasien Omicron.

"Begitu SGTF bunyinya probable positif maka intervensi tindakannya ya sudah seperti mereka diintervensi dengan pelayanan untuk pasien Omicron," klaimnya.

2. Total puluhan sampel 'dicurigai' dan probable

Ilustrasi laboratorium (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Dikatakan Pembajun, selain keempat sampel probable tadi masih ada lagi 33 spesimen COVID-19 lain yang berstatus 'dicurigai' Omicron. Kini tengah menjalani pemeriksaan WGS di FKKMK UGM.

Pemda DIY sementara menargetkan 70 sampel untuk dilakukan pemeriksaan WGS.

Seiring dengan temuan-temuan ini, kata Pembajun, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta pemerintah kabupaten/kota mengaktifkan, memonitor, mengevaluasi layanan isolasi mandiri dan isolasi terpusatnya.

"Omicron itu kan influenza-like illness. Demam, batuk, jadi kalau yang mulai batuk-batuk, ya waspada," pungkasnya.

Baca Juga: Dinkes DIY Curigai 8 Sampel dari Kulon Progo Varian Omicron  

Berita Terkini Lainnya