TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Potensi Esports Besar, UGM Dorong Jadi UKM Baru

Montoon Games bantu memberi beasiswa untuk mahasiswa

Potret Hanabi, salah satu karakter marksman di Mobile Legends (dok. Moonton/Mobile Legends Bang Bang)

Yogyakarta, IDN Times - Universitas Gadjah Mada (UGM) mendorong Esports menjadi salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baru di lingkungan kampus. Para atlet Esports dinilai memiliki potensi yang besar di Indonesia untuk bersaing dengan negara lain.

Direktur Kemahasiswaan UGM, Sindung Tjahyadi mengatakan pengembangan Esports harus menemukan arah yang jelas, namun para atlet Esports yang terdiri dari kalangan mahasiswa diharapkan tetap memperhatikan pendidikan formalnya.

1. UGM berharap pemerintah beri dukungan kurikulum Esports

Kerja sama Moonton Games dan UGM, di MM UGM, Kamis (22/12/2022). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Untuk mendukung keseimbangan antara pendidikan formal dan pengembangan prestasi di Esports, UGM mendapatkan dukungan dari Moonton Games melalui program Moonton Cares 'Membina Sang Legenda'. Diharapkan pemberian beasiswa ini dapat mendorong kualitas pendidikan di Indonesia dan memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berkarier di Esports.

"Tahun 2019 - 2020 sebenarnya sudah berdiri Esport di UGM tapi masih sebatas komunitas. Kami akan dorong E Sports menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Kami harapkan juga ada supporting sistem dari pemerintah untuk kurikulumnya," ujar Direktur Kemahasiswaan UGM, Sindung Tjahyadi di Auditorium MM UGM, Kamis (22/12/2022).

Baca Juga: Mahasiswa UGM Belajar Bisnis Sepak Bola di Manchester City  

2. Beasiswa untuk dukung prestasi mahasiswa

ilustrasi beasiswa (IDN Times/Aditya Pratama)

Public Relations & Communications Manager Moonton Indonesia, Azwin Nugraha mengatakan mahasiswa yang terpilih sudah melewati beberapa tahapan selama empat bulan mulai dari registrasi, wawancara, hingga pengumuman penerimaan beasiswa. "Kami sangat termotivasi mendukung kebutuhan pendidikan yang diperlukan bagi mahasiswa di Indonesia agar mereka dapat berprestasi secara akademis dan menjadi kontributor yang produktif bagi masyarakat melalui game dan esports," ujar Azwin.

Mahasiswa yang mengikuti program beasiswa ini juga dipatok beberapa persyaratan semisal jurusan yang diambil relevan dengan industri esports atau game seperti desain grafis, bisnis, pemasaran, pengembangan game, teknologi informasi. Selain itu juga memiliki IPK minimal 3,2 pada semester akhir, aktif dalam kegiatan organsasi baik di dalam maupun di luar kampus, serta memiliki prestasi akademik.

 

Baca Juga: 5 Tanda Dirimu Lebih Bahagia dengan Rutinitas Pekerjaan

Berita Terkini Lainnya