TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Festival Pangan Lokal 2024 Kota Jogja, Bukti Optimalisasi Lahan Sempit

Berbagai tanaman pangan dikembangkan

Festival Pangan Lokal 2024 Yogyakarta. (Dok. Istimewa)

Intinya Sih...

  • Festival Pangan Lokal 2024 di Yogyakarta sukses digelar dengan omzet harian mencapai Rp27 juta, naik dari tahun sebelumnya.
  • Peserta festival bertambah menjadi 40 peserta, terdiri dari stan tanaman, bahan pangan, dan makanan tradisional. Acara juga diisi dengan lomba dan kampanye.
  • Penjabat Wali Kota Yogyakarta mengapresiasi festival ini sebagai wadah untuk mengangkat kearifan lokal masyarakat di Kota Yogya. Para petani diharapkan terus melakukan inovasi.

Yogyakarta, IDN Times - Festival Pangan Lokal 2024 Yogyakarta sukses digelar di Lapangan Widorokandang SMAN 3 Yogyakarta, 23–25 Agustus 2024. Event ini menjadi bukti bahwa lahan yang terbatas di Kota Yogyakarta dapat dioptimalkan untuk menghasilkan produk pangan lokal berkualitas.

Animo masyarakat menyambut Festival Pangan Lokal 2024 pun sangat tinggi. Terbukti selama penyelenggaraan, setiap harinya omzet Festival Pangan Lokal 2024 mencapai Rp27 juta.

“Angka tersebut lebih banyak jika dibanding tahun lalu, per harinya sekitar Rp17 juta,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta, Sukidi.

1. Jumlah peserta meningkat

Sukidi menyebut pada tahun ini pesertanya juga bertambah menjadi 40 peserta. Tahun lalu jumlah peserta hanya 30 peserta. “40 peserta ini terdiri dari stan tanaman, bahan pangan, dan makanan tradisional," ucap Sukidi.

Selama tiga hari ini, lanjutnya, selain dimeriahkan dengan puluhan stan juga diisi berbagai acara, seperti lomba landscape sayur, lomba sayur kategori buah cabai, dan lomba menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).

"Ada pula kampanye gemar minum susu yang diikuti oleh 300 siswa SD di Kota Yogya. Ada pula kampanye makan buah Nusantara," imbuhnya.

2. Angkat kearifan lokal masyarakat Jogja

Festival ini ditutup oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto. Ia pun sangat mengapresiasi gelaran tersebut. Menurutnya melalui festival ini dapat mengangkat kearifan lokal masyarakat di Kota Yogya.

"Meskipun memiliki luas wilayah yang sempit, namun petani Jogja punya semangat yang luar biasa. Mereka mampu menciptakan berbagai produk pertanian," katanya.

Pihaknya berharap para petani di Kota Yogya terus melakukan berbagai inovasi, baik itu inovasi produk maupun inovasi media pertanian. "Untuk menyiasati keterbatasan lahan dapat menggunakan media pipa paralon atau tabulampot. Media tanam pipa paralon dapat diterapkan pada lahan-lahan sempit di perkotaan misalnya ditempel pada dinding-dinding rumah," jelasnya.

Baca Juga: 4 Hari Digelar, Omzet Jogja Fashion Week Capai Miliaran

Berita Terkini Lainnya