TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gagal Ginjal Akut Renggut Nyawa 1 Anak di Sleman

Di DIY sebanyak 13 anak alami gagal ginjal akut

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Cahya Purnama. IDN Times/Herlambang Jati

Sleman, IDN Times - Sebanyak tiga anak di Kabupaten Sleman mengalami gagal ginjal akut. Satu dari tiga anak tersebut meninggal dunia, setelah sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Cahya Purnama menyebut tiga anak tersebut sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman, RS Hermina Jogja, dan RSA UGM. "Setelah itu dirujuk di RSUP Dr Sardjito, kemudian ditangani tapi satu meninggal dan dua sembuh," kata Cahya, saat konferensi pers di Pendopo Parasamya, Kabupaten Sleman, Jumat (21/10/2022).

1. Anak usia 10 tahun meninggal

Ilustrasi meninggal (IDN Times/Sukma Shakti)

Cahya memaparkan satu orang yang meninggal masih diinvestigasi penyebabnya. "Usianya sekitar 10 tahun yang meninggal, masih diinvestigasi," ujar Cahya.

Ia menyebut gejala yang diderita sama dengan gagal ginjal akut. Secara umum disebutnya terdapat gejala kurang kencing atau volume berkurang bahkan tidak keluar, dan suhu badan tinggi. Terkait dugaan karena pengaruh obat tertentu, Cahya belum mengungkapkan secara detail. "Belum keluar (karena pengaruh obat)," kata Cahya.

Baca Juga: 2 Resep Ramuan Herbal Penurun Panas dan Batuk Bagi Balita            

2. Menarik peredaran obat sirop

ilustrasi obat sirup anak (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Meski belum ada kepastian terkait gagal ginjal disebabkan obat sirup, saat ini peredaran di Sleman harus dihentikan sementara, mengikuti imbauan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Sementara memang tidak digunakan dulu, sampai ada pengumuman investigasi lanjutan dari lab. Obat-obat apa saja yang tidak boleh digunakan dan ditarik," kata Cahya.

Saat ini pihaknya masih menunggu hasil investigasi yang diharapkan dapat selesai dengan cepat. "Tidak digunakan dulu (obat sirop), kecuali lima obat itu sudah ada tindakan. Sementara tidak ada distribusi ke masyarakat," ujarnya.

Adapun lima obat sirup yang dimaksud Cahya yang telah ditarik peredarannya yaitu Termorex Sirup, Flurin DMP sirup, Unibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup, Unibebi Demam Drops.

Baca Juga: Kesaksian Orangtua Bayi di Bantul yang Meninggal Akibat AKI

Berita Terkini Lainnya