TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dispar DI Yogyakarta Siapkan Paket Wisata di Kawasan Sumbu Filosofi  

Konsep wisata bakal ramah lingkungan

Tugu Yogya (pixabay.com/sendywulandh)

Yogyakarta, IDN Times - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal membuat paket wisata Sumbu Filosofi setelah kawasan itu resmi ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
  
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Kurniawan menuturkan paket wisata akan mengeksplorasi potensi wisata mulai dari Panggung Krapyak, Keraton, hingga Tugu Yogyakarta. Semuanya akan dilakukan dengan konsep ramah lingkungan.


 

1. Konsep wisata ramah lingkungan

kebudayaan.kemdikbud.go.id/

Wisatawan akan diajak berjalan kaki atau menaiki sepeda, sembari menikmati dan mempelajari sejarah dan budaya yang ada di sepanjang kawasan warisan dunia itu.

"Nanti mau jalan kaki setengah dari Sumbu Filosofi bisa atau mau sampai ujung Tugu juga menarik, atau pakai sepeda lebih menarik. Saya kira paket ramah lingkungan lebih menarik," ujarnya dikutip Antara, Senin (25/9/2023).

Selain ramah lingkungan, menurutnya berjalan kaki atau bersepeda membuat wisatawan lebih mampu mendalami makna dan merasakan suasana Sumbu Filosofi.

"Jadi bisa sekaligus 'sport tourism', sambil jalan kaki dijelaskan kemudian di titik tertentu istirahat, misalnya di Ketandan mungkin bisa minum teh, lalu jalan lagi. Itu akan bagus, banyak yang minat karena lebih bisa menikmati," katanya.

 

Baca Juga: Malioboro Full Pedestrian Sambut Sumbu Filosofi jadi Warisan Dunia

2. Bakal petakan potensi kampung wisata di kawasan sumbu filosofi

Sumbu Filosofi Yogyakarta (jogjaprov.go.id)

Untuk mendukung paket wisata tersebut, Dispar DIY bakal memetakan kesiapan masyarakat serta potensi kampung wisata yang tersebar di sepanjang kawasan itu. Kampung wisata sekaligus berpotensi menjadi alternatif tempat menginap para wisatawan.

"Kalau bicara akomodasi tentu tidak hanya hotel karena kadang-kadang akhir pekan hotel di Yogyakarta penuh. Mereka bisa menginap di homestay yang ada di kampung-kampung wisata. Mungkin itu juga akan menarik," tutur dia.

Beragam atraksi seni dan budaya bakal ditampilkan di sepanjang kawasan secara terjadwal setelah melalui proses seleksi dan kurasi dengan standar yang disepakati bersama.

Baca Juga: Mengenal Sumbu Filosofi Yogyakarta, Warisan Dunia UNESCO  

Berita Terkini Lainnya