Malioboro Full Pedestrian Sambut Sumbu Filosofi jadi Warisan Dunia

Malioboro full pesestrian demi emisi karbon rendah

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyiapkan sederet program untuk mengurangi tekanan lingkungan, khususnya polusi dan kemacetan di kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

Salah satunya adalah menjadikan kawasan Malioboro sebagai rangkaian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, menjadi area full pedestrian.

1. Malioboro full pedestrian 2025

Malioboro Full Pedestrian Sambut Sumbu Filosofi jadi Warisan DuniaIlustrasi wisatawan di kawasan Malioboro. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, mengatakan program Malioboro full pedestrian ditarget terimplementasi pada 2025 mendatang. Seperti diketahui, kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta membentang sepanjang Panggung Krapyak, Keraton Yogyakarta, hingga Tugu Pal Putih.

"Program pdestrianisasi kan sudah kami mulai meskipun masih uji coba mulai jam 6 sore sampai 9 malam, dan rencananya kan insyaalah 2025 atau 2026 nanti tergantung proses penyiapan itu sudah pedestrian full," kata Made saat dihubungi, Sabtu (23/9/2023).

Menjadikan area Malioboro sebagai full pedestrian menjadi bagian penting merealisasikan kawasan Sumbul Filosofi Yogyakarta yang rendah emisi.

"Untuk kendaraan tradisional adalah yang memang betul-betul tidak menggunakan motor ya. Seperti becak kayuh, andong, dan sepeda juga memungkinkan untuk melintas," ujar Made.

2. Produksi becak kayu tenaga alternatif, angkutan massal listrik

Malioboro Full Pedestrian Sambut Sumbu Filosofi jadi Warisan DuniaBecak listrik di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/3/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Demi mendukung program tersebut, kata Made, Dishub DIY juga bakal memproduksi becak kayuh bertenaga alternatif atau penguat yang bakal dioperasikan di kawasan wisata belanja tersebut

Produksi 50 unit becak kayuh bertenaga alternatif ditargetkan tercapai tahun ini setelah unit purwarupanya dinyatakan lolos uji di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Yogyakarta.

"Termasuk memang rencana kami untuk angkutan massalnya akan dilayani bus listrik," kata Made.

Baca Juga: Becak Listrik, Cara Jogja Lestarikan Transportasi Tradisional

3. Contraflow di bulan Oktober

Malioboro Full Pedestrian Sambut Sumbu Filosofi jadi Warisan DuniaJalan Pasar Kembang lancar saat Selasa Wage. IDN Times/Febriana Sinta

Berkaitan dengan penataan layanan angkutan bus listrik, Made melanjutkan, pada Bulan Oktober mendatang rencananya dilaksanakan uji coba sistem rekayasa contraflow untuk Bus TransJogja di depan Pasar Kembang. Sementara itu Malioboro tetap berlaku satu arah.

"Kan melayani yang dari sisi barat, ini kita untuk mengetahui kita uji coba dulu, sudah sosialisasi juga mudah-mudahan hasilnya bagus. Harapannya ini semua tertib dari sisi pemanfaatan badan jalan, penggunaan angkutan umum yang mendapatkan previlage, kemudian mengutamakan pejalan kaki dan penggunaan kendaraan tidak bermotor. Saya kira itu kan menjadi bagian penting mewujudkan kawasan sumbu filosofis yang rendah emisi," tutupnya.

Baca Juga: Mengenal Sumbu Filosofi Yogyakarta, Warisan Dunia UNESCO  

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya