TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Desainer Fesyen Australia Meriahkan Jogja Fashion Week 2024

Jogja Fashiom Week digelar sampai 25 Agustus 2024

Fashion Show di Jogja Fashion Week 2024 (IDN Times/Dyar Ayu)

Intinya Sih...

  • Jogja Fashion Week (JFW) dibuka dengan tema Fusion Fashion di Jogja Expo Center (JEC).
  • 64 perancang busana muda dari DIY dan 48 perancang busana dari berbagai daerah ikut dalam acara ini.
  • Desainer Australia, Josh Dean, Nikki Edgar, dan Zhao Canwen, berkolaborasi dengan kain batik Indonesia dalam acara tersebut.

Yogyakarta, IDN Times - Perhelatan Jogja Fashion Week (JFW) resmi dibuka pada Kamis, 22 Agustus 2024. Bertema Fushion Fashion di Jogja Expo Center (JEC).

Sebanyak 64 perancang busana muda dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan 48 perancang busana dari sejumlah daerah dilibatkan dalam gelaran ini. Acara ini sekaligus sebagai perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Australia-Indonesia. 

1. Desainer fesyen asal Australia belajar tentang batik

Desainer asal Australia, mengolaborasikan karya dengan kain kebanggaan Indonesia, batik. Josh Dean, Nikki Edgar, dan Zhao Canwen, mengaku mempelajari seni batik hingga mendalami tekstil bernilai budaya tersebut langsung dari para perajin batik di Yogyakarta. Ketiganya berada di Jogja sejak 11 Agustus lalu. Mereka bertiga tak hanya sekadar melihat koleksi para perajin, tapi juga belajar membatik. 

Masing-masing desainer asal Australia ini memiliki keunikan. Misalnya Josh Dean, seniman yang disebut sedang naik daun, identik dengan karya seni yang seperti benang hidup, lalu Nikki Edgar dengan busana siap pakai dan karya khusus dengan gaya performatif, dan Zhao Canwen yang karyanya indah terutama dalam bidang kostum film dan ilustrasi. 

2. Kolaborasi fesyen memperat hubungan kedua negara

Penjabat Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Madeleine Moss mengatakan hubungan Indonesia dan Australia sudah terjalin ratusan tahun lalu.

Dia merasa terhormat berada di DIY yang punya peran penting dalam kemerdekaan Indonesia. Menurutnya Australia menjadi pendukung terkuat, saat Presiden Soekarno memilih Australia menjadi perwakilan Indonesia dalam diskusi PBB yang mengarah pada kemerdekaan. "Kolaborasi fesyen saat ini merupakan contoh dari ikatan ini," ucapnya.

 

 

Baca Juga: Michelle Hadip, Desainer Termuda di New York Indonesia Fashion Week

Berita Terkini Lainnya