TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Santap Takjil, Belasan Warga Gunungkidul Keracunan

Sebagian besar warga yang keracunan adalah anak-anak

ilustrasi sakit perut (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya Sih...

  • Belasan warga Padukuhan Klimpit, Kalurahan Kenteng, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul mengalami keracunan setelah buka puasa di masjid pada Selasa (3/4/2024).
  • Sebanyak 15 orang diduga keracunan dan harus mendapatkan penanganan medis setelah menyantap takjil berupa nasi bungkus dengan lauk oseng tempe, mie, dan ayam.
  • Mayoritas yang merasakan gejala keracunan adalah anak-anak. Mereka dilarikan ke rumah sakit Panti Rahayu dan Puskesmas Ponjong I untuk mendapatkan penanganan medis.

Gunungkidul, IDN Times - Belasan warga Padukuhan Klimpit, Kalurahan Kenteng, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, sebagian besar di antaranya anak-anak, mengalami keracunan. Kejadian ini diduga disebabkan oleh makanan saat berbuka puasa di masjid setempat pada Selasa (3/4/2024). Setelah menyantap takjil yang disediakan oleh panitia sekitar pukul 18.00 WIB, beberapa jam kemudian para korban mulai merasakan sakit perut yang disertai muntah.

1. Ada 15 warga yang mengalami gejala keracunan makanan

ilustrasi keracunan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Kapolsek Ponjong, AKP Yulianto, mengatakan sebanyak 15 orang yang diduga keracunan kemudian harus mendapatkan penanganan medis.

"Jadi mereka itu merasakan gejala keracunan sekitar pukul 20.30 WIB usai menyantap takjil untuk berbuka puasa, yang sebelumnya dilaksanakan pengajian," ujarnya, Rabu (3/4/2024).

2. Makanan untuk takjil dibuat warga secara bergiliran

Ilustrasi menu makanan (pixabay.com/Servetphotograph)

Menurut Yulianto, kegiatan pengajian yang diakhiri dengan buka bersama dilakukan secara rutin di masjid tersebut. Makanan disajikan oleh warga setempat secara bergiliran.

"Makanan yang disantap saat kejadian berupa nasi bungkus dengan lauk oseng tempe, mie dan ayam sebanyak 25 bungkus yang dipesan oleh warga setempat," terangnya.

Warga yang menyantap takjil dan merasakan gejala keracunan selanjutnya dilarikan ke rumah sakit Panti Rahayu dan Puskesmas Ponjong I untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

"Mayoritas yang merasakan gejala keracunan ialah anak-anak," ucapnya.

Baca Juga: Ngaku Mau Perang Sarung, 3 Remaja di Bantul Bawa Celurit dan Miras

Berita Terkini Lainnya