TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sejumlah IGD Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Bantul Tutup Sementara

BOR untuk pasien COVID-19 sudah penuh

Ilustrasi ruang IGD. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - ‎Angka kasus harian COVID-19 di Kabupaten Bantul yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat rumah sakit rujukan kewalahan. Sejumlah RS rujukan COVID-19 pun memberlakukan sistem buka tutup.

Bahkan, ada yang menutup pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga: Pemkab Bantul Akan Bangun Instalasi Oksigen Bagi Pasien COVID-19   

1. RSPS Bantul terapkan sistem buka tutup layanan IGD‎

Kepala Humas RSUD Panembahan Senopati Bantul, Siti Rahayuningsih (nomor 2 dari kanan). IDN Times/Daruwaskita

Kepala Subbag Hukum Pemasaran dan Kemitraan RSUD Panembahan Senopati Bantul atau RSPS Bantul, Siti Rahayu Ningsih, mengatakan WIB, IGD RSPS ditutup sementara  pada Sabtu (26/6/2021) pukul 20.00 karena kapasitas IGD sudah penuh. Dan sudah dibuka lagi pada Minggu (27/6/2021) pukul 20.00 WIB, namun hal itu sifatnya dinamis.‎

"Ya kalau sudah penuh dan di dalamnya ada pasien COVID-19 sudah ada yang di rawat di luar ruangan khusus pasien COVID-19 maka pelayanan IGD harus ditutup sementara," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (28/6/2021).

Menurutnya, jika pasien COVID-19 yang berada di IGD sudah dipindahkan ke bangsal perawatan dan dilakukan dekontaminasi di IGD, maka IGD baru akan dibuka kembali untuk pasien COVID-19 maupun non COVID-19.

"Keputusan buka tutup ada di bawah kendali kepala IGD yang bertugas. Jadi prinsipnya kalau sudah ada pasien COVID-19 yang dirawat di bed yang pembatasnya hanya tirai dipastikan IGD akan ditutup," ujarnya.

2. BOR untuk pasien COVID-19 sudah penuh‎

Ilustrasi ruang isolasi. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Sementara, untuk bed occupancy ratio (BOR) atau angka keterisian tempat tidur pasien COVID-19, Siti mengaku sudah penuh. Padahal sesuai manajemen traffic, pasien COVID-19 sudah sangat ketat di RSPS yakni kategori sedang dan berat.

"Sempat nambah ruang rawat inap namun langsung penuh. Peningkatan kasus COVID-19 sedang tinggi-tingginya di Bantul," ujarnya.

Baca Juga: Nakes Kontak dengan Pasien Positif COVID-19, IGD RSUD Bantul Ditutup

Berita Terkini Lainnya