TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puluhan Warga di Patalan Bantul Diduga Keracunan Makanan

Penyebab pastinya masih menunggu hasil laboratorium

ilustrasi mual (freepik.com/jcomp)

Intinya Sih...

  • Puluhan perangkat desa di Bantul diduga keracunan setelah makan siang dalam acara penyerahan surat keputusan desa rintisan budaya.
  • 17 orang dari Kalurahan Patalan, 2 dari Kalurahan Trirenggo, dan 6 dari Kalurahan Wirokerten mengalami gejala keracunan makanan.
  • Pihak kepolisian telah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi korban dan masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan.

Bantul, IDN Times -  di Kabupaten Bantul diduga mengalami keracunan setelah menyantap makan siang dalam acara penyerahan surat keputusan desa rintisan budaya di Balai Kalurahan Patalan, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, pada Selasa (10/9/2024).

1. Mengalami gejala keracunan usai santap nasi boks yang disediakan panitia

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry.(IDN Times/Daruwaskita)

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, menyatakan bahwa setelah acara penyerahan surat keputusan desa rintisan budaya, terdapat laporan dari Dukuh Gelangan, Kalurahan Patalan, bahwa sembilan warganya mengalami gejala yang diduga keracunan makanan setelah menyantap nasi boks yang disediakan panitia acara.

"Jadi, setelah acara tersebut, Dukuh Gelangan mendapat informasi bahwa warganya mengalami gejala yang mengarah pada keracunan," katanya, Rabu (11/9/2024).

2. Kronologi terungkapnya korban diduga keracunan makanan

Jeffry menjelaskan, pada Rabu (11/9/2024) sekitar pukul 10.00 WIB, salah satu korban berinisial RK tiba di Kantor Kalurahan Patalan diantar oleh orangtuanya dalam kondisi tidak sehat. Tidak lama setelah tiba, korban mengalami lemas.

"Kemudian dibawa oleh pegawai Kalurahan Patalan ke Puskesmas Jetis 2 untuk diberikan pertolongan atau pengobatan," ucapnya.

Dari keterangan pihak Puskesmas Jetis 2, terdapat setidaknya 17 orang yang mengalami gejala keracunan makanan. Selain itu, ada 2 warga dari Kalurahan Trirenggo dan 6 warga dari Kalurahan Wirokerten yang juga mengalami gejala serupa.

"Ini baru data sementara sebab masih ada perangkat desa atau kalurahan yang mendapatkan predikat desa rintisan budaya juga menghadiri acara tersebut," ucapnya.

Jeffry juga menyebut bahwa pihak kepolisian telah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi para korban dan mengirimnya ke laboratorium untuk memastikan makanan yang menyebabkan keracunan.

"Yang jelas penyedia jasa makanan ada beberapa pihak dan sudah dimintai keterangan," ucapnya.

Baca Juga: Bantul Tambah 5 Desa Rintisan Budaya di 2024, Apa Saja?

Berita Terkini Lainnya