TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Petani Muda di Bantul Diajak Belajar Ngonten di Medsos

Menularkan semangat agar lebih banyak yang tertarik bertani

Petani muda di Bantul diberi pelatihan konte media sosial terkait pertanian.(IDN Times/Daruwaskita)

Intinya Sih...

  • Yayasan Dayasos Citra Korporat dan Komunitas Terimakasih Indonesia, didukung penuh oleh PT PLN, mengadakan pelatihan pengelolaan media sosial dan produksi konten bagi puluhan petani muda di Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.
  • Pelatihan bertujuan mempromosikan kembali sektor pertanian agar menarik minat generasi muda. Program ini merupakan bagian dari Community for Sustainability untuk mendekatkan generasi muda pada sektor pertanian.
  • Inisiatif electrifying agriculture dari PLN dapat menekan biaya produksi pertanian hingga 70 persen. Pelatihan membuat konten media sosial juga diharapkan memberikan tambahan penghasilan bagi petani m

Bantul, IDN Times - Yayasan Dayasos Citra Korporat dan Komunitas Terimakasih Indonesia, didukung penuh oleh PT PLN, mengadakan pelatihan pengelolaan media sosial dan produksi konten bagi puluhan petani muda di Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.

1. Gelisah dengan regenerasi petani di Kabupaten Bantul

Koordinator Program Yayasan Dayasos dan Komunitas Terimakasih Indonesia, Lisa Lindawati.(IDN Tomet/Daruwaskita)

Koordinator Program Yayasan Dayasos dan Komunitas Terimakasih Indonesia, Lisa Lindawati, menjelaskan bahwa pelatihan pengelolaan media sosial dan produksi konten bagi puluhan petani muda berawal dari kekhawatiran atas lambatnya regenerasi petani di Bumi Projotamansari. Program ini bertujuan mempromosikan kembali sektor pertanian agar menarik minat generasi muda.

"Ini merupakan program Community for Sustainability yang bertujuan mendekatkan generasi muda pada sektor pertanian," katanya, Senin (16/9/2024).

2. Pembuatan konten di media sosial tentang pertanian bisa memberikan tambahan pendapatan

Semangat untuk mengajak anak muda kembali ke dunia pertanian sejalan dengan upaya PLN yang tengah mendorong modernisasi melalui gerakan electrifying agriculture. Inisiatif ini mampu menekan biaya produksi, terutama dalam sistem irigasi, yang diklaim bisa menghemat lebih dari 70 persen.

"Semangat dari electrifying agriculture, kita berusaha mendorong petani muda untuk semakin menekuni pertanian dengan membuat konten-konten di media sosial yang ke depannya akan memberikan tambahan penghasilan dari petani muda tersebut," tutur Lisa.

Selain pendapatan tambahan, para petani muda juga akan merasa lebih bangga karena dapat eksis di media sosial. Kemampuan mereka dalam membuat konten dapat berjalan seiring dengan kegiatan bertani.

"Jangka panjangnya bisa mempromosikan produk pertanian dan bisa menjadi destinasi wisata pertanian," tambah Lisa.

Baca Juga: Ratusan Sniper Dilibatkan Basmi Hama Tikus di Sendangmulyo Sleman

Berita Terkini Lainnya