TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Batik Nasional, Pelajar Di Yogyakarta Gelar Fashion Show

Seluruh pakaian merupakan karya dari siswa‎

IDN Times/Daruwaskita

Gunungkidul, IDN Times - Peringatan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober menjadi momentum sekolah di Kabupaten Gunungkidul menggelar peragaan busana batik hasil karya dari siswa.

Baca Juga: [FOTO] Makna Batik Motif Tambal Pamiluto Jokowi, Diyakini Menolak Bala

1. SMPLB Krida Mulya Gunungkidul gelar fashion show batik dan praktik membatik‎

IDN Times/Daruwaskita

Seperti di SMP Luar Biasa (SMPLB) Krida Mulya, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul ini menggelar peragaan busana batik sekaligus membuat batik.

10 siswa tampak jalan berlenggak-lenggok di atas panggung dengan mengenakan batik hasil karyanya sendiri. Sesekali siswa tuna rungu ini juga melambaikan tangan ke arah para penonton yang menyambut antusias dengan tepuk tangan.

Usai fashion show, murid SMPLB Krida Mulya kembali menampilkan keahlian mereka membatik di sebuah kain yang sudah disiapkan. Dengan cekatan mereka menggunakan celemek agar baju seragam tidak terkena malam yang digunakan untuk membatik.

2. Siswa tuna grahita pun ikut ambil bagian

IDN Times/Daruwaskita

Guru pendamping Wagiyo mengatakan kerajinan membatik merupakan unggulan dari SMPLB Krida Mulya. Sejak tahun 2012 silam pelajaran membatik sudah diajarkan kepada anak didik, namun kala itu masih menggunakan alat ala kadarnya.

"Semangat anak-anak dalam membatik luar biasa meski mereka adalah siswa dengan keterbatasan. Yang tuna grahita tidak kita paksa untuk membatik," katanya, Rabu (2/10).

3. Pelajar SMP N 1 Bantul gelar fashion show di simpang empat Klodran‎

IDN Times/Daruwaskita

Sementara itu di Kabupaten Bantul, pelajar SMP N 1 Bantul memanfaatkan peringatan Hari Batik Nasional dengan menggelar fashion show.  Acara sengaja tidak dilakukan di atas panggung namun memanfaatkan jalan raya tepat di simpang empat Klodran.

Saat para peragawati dan peragawan memamerkan busana batik, musik pengiring yang berasal dari gejok lesung mulai terdengar. 

Baca Juga: Ini Alasan Keraton tak Izinkan Acara Muslim United di Alun-Alun Utara

Berita Terkini Lainnya