TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

COVID-19 Melonjak, Selter Kelurahan di Bantul Mulai Terisi Pasien

Sempat muncul klaster pondok pesantren di Bambanglipuro

Shelter Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - Seiring peningkatan kasus konfirmasi pasien positif COVID-19 di Kabupaten Bantul, shelter COVID-19 yang disiapkan oleh kalurahan mulai terisi penuh. Seperti di selter Semaul, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro dari 50 tempat tidur yang disiapkan mulai terisi pasien dari pondok pesantren. 

"Sebanyak empat pasien COVID-19 itu merupakan santri dari salah satu pondok pesantren yang ada di Padukuhan Ngajaran, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro,"kata Kepala Puskesmas Bambanglipuro, dr. Tarsisius Glory, Jumat (18/2/2022).

Baca Juga: Kecelakaan Bus Maut di Bantul, Sopir Jadi Tersangka Kasus Dihentikan 

Baca Juga: Uniknya Sate Kronyos Mak Adi Bantul, Gurihnya Menggoda Lidah

1. RS Lapangan Bantul rawat 33 pasien COVID-19‎

Ilustrasi pasien yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bambanglipuro, Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Glory saat ini selter dari Kalurahan Mulyodadi dengan kapasitas 19 tempat tidur sudah siap menerima pasien COVID-19. Sedangkan selter Kalurahan Sidomulyo dengan kapasitas 50 tempat tidur dalam tahap persiapan.

"Dari dua selter kalurahan di Kapanewon Bambanglipuro tidak hanya menerima pasien dari wilayahnya masing-masing, namun juga menerima pasien dari luar kalurahan," ungkapnya

Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 Bambanglipuro dari 56 tempat tidur saat ini terisi 33 pasien atau di atas 50 persen dari kapasitas tempat tidur yang ada.

"Dari 33 pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSLKC terdapat tiga pasien yang merupakan ibu hamil," ungkapnya.

2. Sebanyak 15 santri pondok pesantren di Ngajaran Sidomulyo terpapar COVID-19‎

Ilustrasi santri di pondok pesantren. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Terkait penularan COVID-19 yang terjadi di pondok pesantren yang ada di Padukuhan Ngajaran, Kalurahan Sidomulyo, dr. Glory mengatakan kejadian berawal dari dua santri yang dinyatakan positif COVID-19, oleh pihak Puskesmas Bambanglipuro dilakukan tracing dan testing kepada santri yang kontak erat dan pengajar. Hasilnya 15 orang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Dari 15 orang tersebut sebagian besar sudah dinyatakan sembuh dan tinggal beberapa santri yang menjalani isolasi di selter Semaul. Semua pasien positif sebagian besar kategori orang tanpa gejala atau OTG," terangnya.

"Untuk kasus penularan COVID-19 di pondok pesantren saat ini sudah selesai," inbuh Glory.‎

Berita Terkini Lainnya