TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bakal Calon Bupati Independen Pilkada Bantul Mulai Menggalang Dukungan

Bakal didampingi calon wakil bupati perempuan

Bakal calon bupati Bantul independen, Sulistyo Admojo. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Bakal calon bupati dan wakil bupati independen atau perseorangan bakal meramaikan Pilkada Kabupaten Bantul 2020. Adalah Sulistyo Admojo, yang mengaku hendak maju pilkada lewat jalur independen. Dirinya bahkan sudah menyusun rencana untuk mengumpulkan dukungan dari masyarakat.

1. Tim mulai melakukan pendataan warga yang akan dimintai dukungan‎

IDN Times/Asrhawi Muin

Sulistyo mengatakan sudah mengunduh formulir B1-KWK (surat pernyataan dukungan) dari situs Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia mengaku timnya akan segera bergerak ke warga untuk mencari dukungan.

"Sudah kita input nama warga mana saja dari 9 kecamatan dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Bantul yang akan kita minta dukungan dengan bukti mengisi form B1-KWK serta fotokopi KTP elektronik," katanya, Selasa (19/11).

Baca Juga: Ledakan di Rumah Mertua Bupati Bantul Diduga Petasan

2. Kerahkan jaringan perangkat dukuh untuk mencari dukungan

Ilustrasi jaringan perangkat dusun. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Sulistyo yang juga Ketua Paguyuban Dukuh (Pandu) Kabupaten Bantul ini mengaku dalam mencari dukungan dari masyarakat tentunya dibantu oleh jaringan Pandu di Kabupaten Bantul.

"Di Bantul ini kan ada lebih dari 900 kepala dusun atau dukuh, jadi untuk mencari dukungan minimal 53.026 orang tidak begitu sulit. Dukuh kan harus netral jadi kita gunakan jaringan para dukuh di Bantul," ungkapnya.

3. Bakal didampingi bakal calon wakil bupati perempuan

Ilustrasi bakal calon wakil bupati perempuan.IDN Times/Sukma Shakti

Saat ditanya siapa yang nantinya bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya maju dalam Pilkada 2020, Sulis mengatakan ketika form B1-KWK sudah di tangan tim penggalang dukungan, nama bakal calon wakil bupati sudah tercantum jelas.

"Ya bocoran sedikit saja, bakal calon wakil bupati adalah perangkat desa juga dan seorang perempuan. Warga Bantul sudah sangat kenal dengan sosok tersebut," ujarnya.

Pengumpulan dukungan ke KPU Bantul, kata Sulis, baru akan dimulai pada 11 Desember sampai dengan Bulan Maret 2020 sehingga waktunya masih panjang.

"Begitu syarat sudah lengkap akan kita unggah dalam Sistem Informasi Pencalonan (Silon) dan bukti fisik dan soft kopi akan kita serahkan kepada KPU Bantul untuk dilakukan verifikasi," katanya.

4. Verifikasi dukungan petugas KPU Bantul akan melakukan pengecekan satu persatu dukungan warga‎

Komisioner KPU Bantul, Arif Widayanto. IDN Times/Daruwaskita

Sementara Komisioner KPU Bantul Arif Widayanto mengatakan KPU tetap akan melakukan verifikasi persyaratan dengan cara sensus yaitu mendatangi satu per satu warga yang memberikan dukungan.

"Jadi kita tidak melakukan sampling namun harus mendatangi satu per satu warga yang telah memberikan dukungan," ucapnya.

Bagi warga yang didatangi petugas dari KPU Bantul menyatakan tidak memberikan dukungan maka dinyatakan satu dukungan gugur dan dalam masa perbaikan paslon independen harus mengganti dengan 10 dukungan.

"Jadi aturan memang begitu, satu syarat tidak terpenuhi saat verifikasi maka paslon independen harus mengganti dengan 10 dukungan," terangnya.‎

Baca Juga: Pilkada Bantul, PKB Hanya Buka Pendaftaran Calon Wakil Bupati 

Berita Terkini Lainnya