Sleman, IDN Times - Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Sleman mencatat delapan ekor sapi milik warga Sleman masuk menjadi calon sapi yang akan dibeli Presiden RI, Joko Widodo untuk sapi bantuan masyarakat dari Presiden. Sapi tersebut nantinya akan ditentukan seminggu sebelum peringatan Idul Adha.
"Ditentukan seminggu sebelum Idul Adha nanti," ujar Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Sleman, Suparmono, Senin (12/6/2023).
Delapan sapi ternak calon bantuan dari Presiden tersebut berasal dari sejumlah kapanewon di Sleman. Ada dari Ngaglik 1 ekor, kemudian 2 dari Mlati, 1 dari Ngemplak, dan 4 dari Pakem.
Jenis sapi ada yang simmental, lalu sapi peranakan limosin, dan peranakan ongole. Berat sapi mencapai 800 kg hingga 1 ton. Kisaran harga delapan sapi tersebut juga bermacam-macam, dari Rp45 juta–Rp75 juta.
Suparmono menjelaskan penyediaan sapi bantuan masyarakat dari Kepresidenan ini dimulai dengan pendataan lintas kabupaten se-DIY. Selanjutnya penilaian fisik, pengukuran berat badan, dan pengambilan sampel darah.
Pengujian PCR PMK, PCR LSD dan pemeriksaan telur cacing oleh Balai Besar Veteriner Wates. "Selanjutnya penetapan hewan kurban yang memenuhi kriteria, dan penetapan hewan kurban bantuan masyarakat dari Presiden," kata Suparmono.
Secara umum berdasar data kebutuhan hewan kurban di Sleman, sapi sebanyak 9.150 ekor, sementara ketersediaan 3.690 ekor. Kemudian, kebutuhan kambing 2.500 ekor, ketersediaan 2.118 ekor. Lalu, domba kebutuhan sebanyak 9.700 ekor, sementara ketersediaan 5.845 ekor.
"Untuk ternak sapi biasanya didatangkan dari Bali, Madura, Kabupaten sekitar Sleman baik dari Jawa Tengah maupun wilayah Kabupaten lain di DIY. Sedangkan untuk kambing dan domba banyak dimasukkan dari Jawa Barat dan Jawa Timur, juga dari Kabupaten sekitar di wilayah DIY," kata Suparmono.