Yogyakarta, IDN Times - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dishub DIY) memperkirakan jumlah pemudik saat lebaran tahun 2023 ini mencapai 5,8 juta. Angka tersebut meningkat hampir dua kali lipat dari tahun lalu.
Berbagai persiapan pun akan dilakukan Dishub DIY untuk memperlancar arus mudik tahun ini. "Kita harus punya effort yang cukup," ujar Kepala Dishub DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/3/2023).
Made menyebut ada sejumlah evaluasi dari Dishub DIY dari momen mudik tahun lalu. Antara lain masih terjadi kepadatan di ruas jalan perbatasan, seperti di wilayah Prambanan.
Jalan di wilayah Kabupaten Gunungkidul dan Bantul juga menjadi perhatian. Salah satunya lalu lintas di Patuk. Ada pembatasan kendaraan yang melalui jalan Patuk-Terong, karena rusaknya jalan. "Tidak bisa bis-bis besar lewat situ, kalau mau dari HEHA Sky itu gak boleh langsung Mangunan, yang mau ke Mangunan ya balik lagi lewat Imogiri Timur," ujar Made.
Evaluasi dari tahun 2022 masih ada miss komunikasi. Antara manajemen yang diatur di kepolisan dengan persinyalan dari Dishub. "Itu evaluasi kurang sinkron, kadang-kadang kan seperti itu. Harapan besok kita koordinasikan lebih baik, tidak membuat bingung," ucap Made.
Made menyebut Dishub DIY bakal berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk pengaturan lalu lintas pada momen mudik tahun ini. Posko Patroli menjadi salah satu yang diperhatikan. "Kemudian keamanan, dalam artian bus pariwisata, AKAP dan lain-lain, kita lakukan ramp check baik di PO maupun terminal," kata Made.
Made juga mengingatkan untuk lebih berhati-hati dalam perjalanan mudik, atau saat melalui jalur ke objek wisata. Pasalnya ada sejumlah jalan yang dinilai rawan kecelakaan, atau ancaman longsor.
"Rawan kecelakaan ada 10 dari studi, berdasarkan kejadian kecelakaan per kilometer. Bantul paling banyak ruasnya, longsor seperti Piyungan (Sleman), Kulon Progo, terbanyak di situ," ungkap Made.