Bantul, IDN Times - Program internasionalisasi saat tengah digencarkan oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang harapannya menciptakan suasana akademik yang kolaboratif dengan universitas dan mahasiswa dari luar negeri.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar program internasionalisasi yang diberi nama Summer School. Kali ini, program tersebut diikuti oleh 162 mahasiswa dari 25 negara. Mereka akan mengikuti 7 kegiatan atau program yang telah disiapkan oleh UMY.
Yordan Gunawan, Kepala Kantor Urusan Internasional UMY mengatakan 162 mahasiswa dari 25 negara nantinya akan mengikuti 7 program di antaranya International Dental Summer School (IDSS), International Pharmacy Summer School (IPSS), International Tropical Madicine Summer School (ITMSS), Summer Course of Law and Syariah (SCLS), International Nursing Summer School (INSS), International Goverment and Political Summer School (IGOPSS) dan International Emergency Nursing Camp (IENC).
"Jadi mahasiswa yang mengikuti 7 program tersebut benar-benar akan diterjunkan ke masyarakat. Seperti kedokteran maka akan terjun ke puskesmas atau rumah sakit. Mempelajari penyakit Malaria yang tidak ditemukan di daerah subtropis," terangnya di sela-sela pembukaan Summer School di Kampus UMY, Senin (22/7).
"Kita juga akan mengenalkan budaya Jawa termasuk juga organisasi Muhammadiyah kepada para mahasiswa dari 25 negara ini," ujarnya lagi.
Yordan menambahkan dari 7 program yang ditawarkan tersebut akan berjalan antara 2 minggu hingga 1 bulan sehingga ketika para mahasiswa kembali ke kampus mereka akan menambah wawasan mereka.
"Banyak yang akan mereka ditemui di Yogyakarta yang mungkin tidak ditemukan dinegara mereka dan ini sangat berguna bagi mereka untuk dipelajari,"ungkapnya.
Sementara, Rektor UMY Gunawan Budiyanto mengatakan Summer School yang dilaksanakan oleh UMY merupakan salah satu sarana untuk menunjukkan kualitas UMY sebagai international friendly campus.
"Dengan memperkenalkan UMY sebagai kampus yang international friendly juga sesuai dengan credo kampus Young and Global yang diharapkan UMY dikenal oleh masyarakat di kancah internasional,"tuturnya.
Sementara, M Amiral Ashraf, salah satu peserta Summer School dari Universiti Utara Malaysia, mengatakan baru pertama kali datang ke Yogyakarta. Menurutnya, Jogja memiliki banyak tempat-tempat yang bersejarah yang akan menjadi pengalaman sendiri ketika nanti kembali ke kampus di Malaysia.
"Ini pengalaman yang sangat berharga bisa melihat secara langsung budaya yang ada di Yogyakarta dan juga tempat-tempat bersejarahnya," ungkapnya.