Forum Kiai Kampung Nusantara Laporkan Zulhas ke Polda DIY

Zulhas dianggap nodai agama hingga sebar hoaks

Sleman, IDN Times - Forum Kiai Kampung Nusantara melaporkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) ke Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (23/12/2023).

Menteri yang biasa dipanggil Zulhas itu dipolisikan atas ucapannya mengenai tahiyat akhir menggunakan dua jari saat di Rakernas APPSI, Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

1. Penodaan agama hingga sebar hoaks

Forum Kiai Kampung Nusantara Laporkan Zulhas ke Polda DIYForum Kiai Kampung Nusantara melaporkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) ke Polda DIY, Sabtu (23/12/2023). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Perwakilan Kiai Kampung Nusantara, Gus Achmad Salim, menjelaskan Zulhas yang juga ketua umum PAN itu dilaporkan atas tuduhan melakukan penodaan atau penistaan agama dan penyebaran berita bohong atau hoaks di forum APPSI. Gus Salim menilai ucapan yang disampaikan Zulhas mengenai salat itu sudah melukai hati umat Islam. Bagi pihaknya, tak semestinya ibadah salat dijadikan bahan candaan.

"Tergores hati ini, kegiatan salat yang hubungannya person langsung dengan Allah SWT dibuat mainan. Nggak boleh, sakral itu," kata Gus Salim usai membuat laporan di SPKT Mapolda DIY, Sabtu.

2. Diskusi panjang untuk laporkan Zulhas

Forum Kiai Kampung Nusantara Laporkan Zulhas ke Polda DIYForum Kiai Kampung Nusantara melaporkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) ke Polda DIY, Sabtu (23/12/2023). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Pengacara LBH Aryawiraraja, Musthofa yang mendampingi Forum Kiai Kampung Nusantara menuturkan, pelaporan Zulhas ke kepolisian telah melewati proses diskusi panjang dan matang. Zulhas, dalam diskusi itu, dianggap sudah melakukan penistaan agama serta menyebar hoaks sebagaimana diatur lewat UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Kata Musthofa, dalam pelaporkan ini pihaknya turut menyertakan beberapa barang bukti. Antara lain, tangkapan layar video saat Zulhas di Rakernas APPSI.

"Tadi dilampirkan bukti tangkapan layar video yang ada di dalamnya, video statement beliau (Zulhas) yang buat gaduh seluruh masyarakat Indonesia, terutama umat muslim," ungkap Musthofa.

3. Klaim sudah tahan diri, permintaan maaf tak kunjung datang

Forum Kiai Kampung Nusantara Laporkan Zulhas ke Polda DIYMendag Zulkifli Hasan saat menjelaskan tantangan ekonomi digital usai menghadiri rakernas APPSI di Setos Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Mushtofa melanjutkan, kliennya sendiri sudah menahan diri selama 3x24 jam menanti permintaan maaf Zulhas ke publik atas ucapannya itu. Akan tetapi, permintaan maaf itu tak juga keluar dari mulut Zulhas hingga batas waktu yang mereka tentukan.

"Sampai hari ini beliau tidak ada hal signifikan meminta maaf. Sehingga dengan sangat terpakssa selaku warga negara yang baik biar tidak jadi main hakim sendiri kami serahkan ke Polda DIY," tutup Mushtofa.

Baca Juga: Ketum PBNU Anggap Guyonan Zulhas soal Salat Candaan Lawas

4. Klarifikasi PAN

Forum Kiai Kampung Nusantara Laporkan Zulhas ke Polda DIYPAN (Partai Amanat Nasional) (pan.or.id)

Partai Amanat Nasional (PAN), parpol yang dipimpin Zulhas, sebelumnya telah mengklarifikasi video sambutan ketua umum mereka ketika menghadiri acara Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) pada 19 Desember 2023 lalu di Semarang.

Menurut PAN, sambutan Zulhas yang menyinggung praktik salat dan pemilu 2024 tidak ditujukan untuk menghina agama Islam. Ketua Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay, mengajak publik untuk menonton video sambutan Zulhas itu secara utuh.

"Sehingga, dapat dipahami bahwa Zulkifli Hasan ingin mengajak semua pihak untuk menjaga agar pilpres tetap teduh, tertib, aman dan damai," ujar Saleh dikutip dari keterangan tertulis pada Rabu (20/12/2023).

"Tidak ada sedikitpun maksud untuk melecehkan agama," katanya lagi. 

Sayangnya, kata Saleh, ada pihak-pihak yang sengaja memotong video tersebut. Sehingga, muncul kesan Zulhas menista agama Islam. 

"Padahal, di banyak tempat Bang Zulhas selalu mengingatkan agar umat beragama selalu rukun dalam segala situasi," tutur dia. 

Lebih lanjut, Saleh mengatakan gerakan tahiyat dalam salat ikut disinggung lantaran hal itu paling mudah dipahami oleh publik. Bahwa, saat ini ditemukan fenomena unik saat pilpres. 

"Nah, yang gampang diingat mungkin ya pada akhir bacaan surat Al-Fatihah. Termasuk gerakan jari pada saat tahiyat. Dalam konteks ini, Bang Zulhas mengingatkan bahwa tarikan politik begitu luar biasa. Dia khawatir umat terpecah," kata Saleh. 

Ia menambahkan bahwa kontestasi politik hanya momen sesaat. Menurutnya, Zulhas beranggapan kepentingan umat dan masyarakat yang harus terus diperjuangkan. 

Saleh juga mendorong agar semua pihak tetap berbaik sangka terhadap sambutan Zulhas di Semarang pada Selasa kemarin.

"Sebab, Bang Zulhas tidak punya rekam jejak yang buruk terhadap Islam. Malah sebaliknya, ada banyak agenda umat di mana beliau aktif terlibat," tutur dia lagi. 

5. Dibandingkan dengan pernyataan UAS

Forum Kiai Kampung Nusantara Laporkan Zulhas ke Polda DIYUstaz Abdul Somad (UAS) berceramah pada tabligh akbar di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Saleh juga mengungkit adanya video Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Adi Hidayat yang turut menyinggung soal fenomena di beberapa tempat yang warganya enggan mengucapkan kata 'amin' di surat Al-Fatihah. Isi pernyataannya, kata Saleh, mirip.

Di dalam video yang beredar luas itu, terlihat UAS sedang berbincang dengan capres nomor urut satu, Anies Baswedan.

Namun, Saleh mengaku bingung karena tidak ada yang menganggap video tersebut bermuatan penistaan agama Islam. Padahal, videonya juga tersebar luas tetapi tak ada preseden negatif.

"Bang Zulhas itu kagum dengan kedua ustaz tersebut. Dia menganggap mereka adalah guru-guru terbaik. Lalu, bahan ceramah mereka dikutip. Itu lah yang disampaikannya di video tersebut," tutur dia. 

Saleh juga mengingatkan orang-orang yang coba mempolitisasi isu sambutan Zulhas agar segera dihentikan. "Tidak baik dalam konteks membangun kebersamaan dan persatuan. Bukankah semua pihak ingin Indonesia menjadi negara besar, maju dan sejahtera?" tanya dia.

Baca Juga: Buntut Kelakar Zulhas Soal Salat, FJI Geruduk Kantor PAN DIY

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya