Stabilkan Harga Cabai Kementan Gunakan Penyemaian Sistem Soil Block  

Untuk mengendalikan inflasi akibat bawang merah dan cabai

Sleman, IDN Times - Kementerian Pertanian meresmikan nursery (penyemaian) untuk komoditas bawang merah dan cabai dengan teknologi soil block dan bangsal di Tirtomartani, Kalasan, Kamis (23/11/2023).

 

1. Sebagai upaya mengendalikan inflasi

Stabilkan Harga Cabai Kementan Gunakan Penyemaian Sistem Soil Block  Harga cabai merah keriting melonjak hingga Rp70 ribu per kilogram (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Plh. Dirjen Hortikultura, Kementerian Pertanian, Andi Muhammad Idil Fitri menyampaikan peresmian nursery dan bangsal pasca panen dilakukan secara serentak di tujuh wilayah dan dipusatkan di Kapanewon Kalasan. Pengembangan nursery sayuran ini merupakan salah satu gebrakan baru yang ditempuh Direktorat Jenderal Hortikultura dalam mengantisipasi dan mengendalikan inflasi terutama yang dipicu oleh fluktuasi harga cabai dan bawang merah. 

2. Digunakan agar produksi semaian benih lebih cepat

Stabilkan Harga Cabai Kementan Gunakan Penyemaian Sistem Soil Block  Peresmian nursery di Sleman. (Dok. Istimewa)

Upaya tersebut dilakukan melalui fasilitasi bangunan green house lengkap dengan sarana pendukungnya dan menggunakan teknologi soilb lock. "Teknologi ini sebenarnya sudah cukup lama diperkenalkan dan dikembangkan, namun baru pada akhir-akhir ini disosialisasikan secara massif. Teknologi tepat guna ini memungkinkan produksi semaian benih dilakukan secara lebih cepat, efektif dan efisien," ungkapnya. 

Baca Juga: 6 Aneka Resep Masakan Homemade Ala Bunda, Segar Pakai Sayur dan Cabai

3. Bantuan diberikan untuk kelompok tani

Stabilkan Harga Cabai Kementan Gunakan Penyemaian Sistem Soil Block  Peresmian nursery di Sleman. (Dok. Istimewa)

Andi berharap nursery yang dibangun di Kabupaten Sleman mampu mendukung penyediaan benih untuk memperkuat stok lapang cabai serta memacu peningkatan produksi bawang merah di wilayah Sleman

Kementerian Pertanian memberikan bantuan kepada petani di wilayah Kabupaten Sleman yaitu kepada Kelompok Tani ’Tani Rukun’ Tirtomartani Kalasan, berupa pembangunan nursery untuk komoditas bawang merah dan cabai senilai Rp350 juta. Lalu, Gapoktan Tirto Sembodo, Tirtomartani, Kalasan mendapatkan bantuan hibah senilai Rp412,150 juta berupa sarana pengolahan, sarana pasca panen dan bngsal pasca panen dan pengolahan komoditas bawang merah.

Baca Juga: Pernikahan Unik, Digelar di Kolam Ikan dan Mahar 2 Kilogram Cabai

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya