Nusron Wahid Sentil Butet Kartaredjasa Tentang Demokrasi 

Minta pendukung Prabowo-Gibran tidak terprovokasi

Sleman, IDN Times - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menyentil budayawan Butet Kartaredjasa yang menyuarakan demokrasi beberapa waktu lalu, namun diam ketika ada acara PSI di Pati, Jawa Tengah yang diganggu massa beratribut PDIP, Minggu (17/12/2023). Nusron meminta Butet untuk tidak ambigu dalam menilai sesuatu.

Nusron menyebut beberapa bulan yang lalu, banyak yang meneriakan demokrasi harus ditegakkan. Namun, ketika ada massa beratribut PDIP menggeber sepeda motor saat acara PSI, di Pati, Jawa Tengah, mereka diam.

1. Sentil budayawan yang sebelumnya serukan demokrasi

Nusron Wahid Sentil Butet Kartaredjasa Tentang Demokrasi Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Nusron turut menyentil budayawan yang sebelumnya menuntut penegakkan demokrasi, keadian dan transparansi, hanya diam melihat kejadian di Pati tersebut. Nusron menilai seharusnya mereka juga angkat bicara.

"Termasuk Mas Butet, teman saya. Ngomong teriak budaya demokrasi tapi ada kejadian ini kok pada diam. Mas Butet, Romo Benny dan sebagainya harusnya bersuara dong," ujar Nusron di sela acara Konsolidasi TKD Prabowo Gibran Daerah Istimewa Yogyakarta, di Grand Pacific, Jalan Magelang km 4,5, Kutu Asem, Sinduadi, Mlati, Selasa (19/12/2023).

2. Sebut sejumlah tokoh alami ambiguitas

Nusron Wahid Sentil Butet Kartaredjasa Tentang Demokrasi Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid saat menghadiri Konsolidasi TKD Prabowo Gibran Daerah Istimewa Yogyakarta, di Grand Pacific, Jalan Magelang km 4,5, Kutu Asem, Sinduadi, Mlati, Selasa (19/12/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Aksi sejumlah orang yang mengganggu agenda dari salah satu partai pengusung Prabowo dan Gibran tersebut dinilai Nusron bukan budaya demokrasi. Ia menyebut ada ambiguitas sejumlah tokoh.

"Ini kan bukan bagian dari budaya demokrasi. Jangan ambigu, kalau menilai sesuatu itu. Ayo kita sama-sama memerangi budaya vandalisme, budaya kekerasan yang itu jauh dari keadaban publik dan jauh dari budaya demokrasi," ujar Nusron.

Baca Juga: Saat Lumpuh, Akun WA Butet Dipakai Orang Buat Kontak Sejumlah Rekan

3. Minta pendukung Prabowo-Gibran tidak terprovokasi

Nusron Wahid Sentil Butet Kartaredjasa Tentang Demokrasi Konsolidasi TKD Prabowo Gibran Daerah Istimewa Yogyakarta, di Grand Pacific, Jalan Magelang km 4,5, Kutu Asem, Sinduadi, Mlati, Selasa (19/12/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Nusron meminta para pendukung Prabowo-Gibran tidak terpancing dengan tindakan sejumlah orang tersebut. Ia mengajak untuk tetap santun dan menghargai perbedaan pendapat.

"Kami meminta kepada para pendukung paslon Prabowo-Gibran untuk tidak terpancing, untuk tidak emosi dan untuk tetap tenang. Ini adalah bentuk provokasi, kita harus tetap santun, tetap ramah kepada siapapun. Perbedaan itu biasa apalagi perbedaan pikiran dan perbedaan pilihan," ucap Nusron.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tak Beri Sambutan Peringatan Dies Natalis ke-74 UGM

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya