Lelang Kepulauan Widi, Jala Ina: Wujud Kelalaian Pemerintah
Masyarakat akan merasakan dampak privatisasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Lelang Kepulauan Widi, Maluku Utara di situs Sotheby’s Concierge Auctions yang berbasis di New York, Amerika Serikat, dinilai sebagai wujud kelalaian pemerintah melindungi pulau-pulau di Indonesia. Dikhawatirkan juga, jika lelang terjadi, akses masyarakat akan dibatasi.
Direktur Eksekutif Jala Ina, Muhammad Yusuf Sangadji, mengatakan lelang dengan muara privatisasi pada pulau-pulau kecil ini merupakan perampasan ruang hidup masyarakat kepulauan.
"Pemerintah Indonesia tak ubahnya membatasi hak masyarakat untuk mengakses sumber penghidupan di pulau tersebut," ujar Yusuf, dalam keterangan persnya, Kamis (8/12/2022).
Baca Juga: KSPSI DIY Tegas Menolak Besaran Kenaikan UMK 2023
1. Sumber penghidupan masyarakat
Selama ini masyarakat sekitar lebih banyak mengakses laut dan pulau untuk penghidupan. Dikhawatirkan privatisasi akan berdampak signifikan pada kehidupan masyarakat.
“Masyarakat kepulauan ini tidak punya banyak kesempatan untuk mengakses penghidupan di darat. Laut dan pulau adalah sumber penghidupan dan tempat mereka menggantungkan hidup. Jika diprivatisasi, bisa dibayangkan bagaimana kesulitan mereka akan berlipat ganda,” kata Yusuf.
Baca Juga: TNI AD Kibarkan Merah Putih di Pulau Widi Usai Masuk Situs Lelang