TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KKP Dorong untuk Utamakan Ekologi Dibanding Pariwisata

Ekonomi biru diharap jadi solusi

Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Yogyakarta, IDN Times - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong untuk mengutamakan ekologi dibanding pariwisata. Ekologi perlu menjadi perhatian utama, untuk kepentingan keberlanjutan.

"Ekologi gak ada toleransi sebenernya," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono, disela Rapat Kerja Teknis Terpadu Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2024, di Hotel Tentrem Yogyakarta, Rabu (6/3/2024).

1. Utamakan ekologi dibanding wisata

Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Sakti Trenggono (kirii). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Trenggono mencontohkan jika habitat tukik dipindah dari tempat biasanya, dan diganti untuk pariwisata, akan berdampak buruk. Diungkapkannya hal tersebut akan merusak kehidupan dari tukik.

"Ketika berebut tekanan ekonomi, pariwisata, di situ pasti rusak. Pariwisata yang harus digeser. Kalau ini diabaikan, kalau semua berpacu ekonomi, hanya soal waktu, ekosistem atau ekologi rusak. Kalau rusak, selesai sudah," ungkap Trenggono.

2. Ekonomi biru untuk penyeimbang

ilustrasi laut (pixabay.com/sorcel)

Trenggono juga menyinggung soal ekonomi biru. Menurutnya ekonomi mesti dilihat secara komperhensif. Ekonomi biru menyeimbangkan ekologi dan ekonomi. "Ekonomi biru balancing antara ekologi dan ekonomi," ujar Trenggono.

Dicontohkannya seperti upaya konservasi, harus dilakukan dengan baik, karbon yang ada terukur. Lalu dari ikan sendiri, jika laut bersih ikan bebas kadar merkuri, bebas kadar mikro plastik. "Kalau itu terjadi, value berlipat-lipat, daripada suplai yang ada," ucap Trenggono.

Baca Juga: Cegah Penyelundupan Lobster, Indonesia Buka Peluang Kerja Sama Vietnam

Berita Terkini Lainnya