TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Hubungan Toksik pada Pasutri, Bisa Jadi Bom Waktu

Bicara dari hari ke hati secara rutin bisa jadi solusinya

ilustrasi membujuk pasangan (pexels.com/Yan Krujov)

Hal yang wajar jika hubungan pasangan suami istri (pasutri) mengalami pasang surut. Ada masanya kalian akan menghadapi kerikil-kerikil tajam yang berasal dari hubungan toksik yang mungkin tidak kalian sadari. Pada awalnya sepele, namun semakin lama masalah itu semakin berat yang dapat bom waktu bagi hubungan pernikahan kalian.

Terlepas apakah masalah yang sedang dihadapi itu ringan atau berat, kalian harus melihat tandanya agar "percikan api" dapat segera diatasi. Oleh karena itu, yuk lihat apa saja tanda hubungan toksik pasangan suami istri yang harus segera diatasi sebelum keadaan semakin memburuk.

1. Terlalu lama diam-diaman

ilustrasi pasangan bicara (pexels.com/Polina Zimmerman)

Karena takut terjadi pertengkaran, tak jarang pasangan memilih untuk saling diam-diaman. Pada awalnya untuk saling introspeksi diri, tetapi keadaan ini justru menciptakan rasa nyaman di antara kalian sehingga berlangsung lama.

Eits, hal ini jelas 'red flag', lho. Memang betul, diam-diaman bisa mencegah pertikaian, tapi solusi yang paling efektif tetaplah berbicara empat mata untuk mencari jalan tengah terbaik. Kalau kalian sedang ada masalah, usahakan selesaikan juga masalah tersebut pada hari yang sama.

Tidak apa-apa kalian memilih diam untuk menenangkan pikiran dan hati, tapi jangan sampai hitungan hari. Pokoknya, setelah pikiran dan hati tenang, langsung ajak bicara pasangan, ya.

Baca Juga: 5 Trik Agar Setiap Hari Semakin Cinta kepada Pasangan

2. Menghabiskan banyak waktu dengan anak dibandingkan pasangan

ilustrasi pasangan staycation (pexels.com/Andrea Piacqua)

Kamu menganggap hal yang wajar jika orangtua menghabiskan waktu bersama dengan anaknya yang membutuhkan lebih banyak perhatian. Tapi jangan sampai lupa, selain anak, ada juga pasangan yang 'haus' perhatian.

Bisa jadi memberikan waktu lebih pada anak adalah kewajibanmu sebagai orangtua, tapi jangan sampai kewajibanmu sebagai pasangan suami istri lantas tersisihkan. Yuk, siapkan waktu juga untuk pasangan entah pagi atau malam hari, ajaklah ngobrol santai tentang kehidupan kalian dalam sehari. Kalau perlu, luangkan waktu sepekan sekali atau dua kali untuk quality time berdua, ya.

3. Hal sepele kerap menjadi pertengkaran besar

ilustrasi pasangan (pexels.com/Alex Green)

Apakah kalian merasa pertengkaran besar kalian dipicu dari hal yang sepele? Segera waspada jika kalian merasa kerap melakukannya akhir-akhir ini, bisa jadi hubungan kalian dalam keadaan toksik, lho.

Juga tanya dalam diri, apakah kamu tersinggung dengan ucapan atau tindakan pasanganmu akhir-akhir ini padahal kamu tahu niatnya adalah bercanda. Hal yang sama juga bisa berlaku sebaliknya.

Jika ini terjadi, kalian harus segera berkomunikasi satu sama lain. Adakah permasalahan yang terjadi di antara kalian atau beban yang membuat emosi kalian jadi tidak stabil dan mudah marah. Dengan cara ini, setidaknya kalian bisa mengeluarkan keluh kesah dan pikiran serta hati jadi lebih plong.

4. Perbedaan pandangan dengan pasangan

ilustrasi rencana pensiun bersama (pexels.com/Thirdman)

Alasan ini sering kali menjadi alasan pasangan berpisah. Perbedaan pandangan kerap memicu pertengkaran yang tak kunjung selesai. Sebagai contoh, kamu ingin kelebihan uang dimasukkan dalam tabungan, sedangkan pasangan ingin investasi saham. Atau kamu ingin menyekolahkan anak di sekolah berbasis agama meski jauh, namun pasangan lebih menyukai sekolah yang ada di dekat rumah.

Sekali dua kali diskusi kalian terkendali, tapi lama-kelamaan menjadi pertengkaran hebat karena tidak ada yang mau mengalah. Guys, padahal masalah seperti ini perlu dibicarakan dengan kepala dingin untuk enemukan titik temu dari nilai yang berbeda sambil menurunkan ego kalian.

Coba bicarakan apakah tujuan kalian memiliki pandangan tersebut dan lakukanlah tawar-menawar untuk menemukan jalan tengah terbaik. Namun, jika salah satu dari kalian tetap keras kepala, masa depan hubungan pernikahan kalian bisa berada dalam masalah besar, lho.

Baca Juga: 5 Kiat Lebih Tenang Menyelesaikan Masalah dengan Pasangan

Verified Writer

IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya