Waspada Fenomena Love Scamming, Penipuan Berkedok Cinta
Harus hati-hati menjalin hubungan asmara di internet
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Istilah love scamming baru-baru ini menjadi trending di berbagai media internet. Pasalnya, fenomena ini telah mengancam dan meresahkan banyak orang, khususnya bagi para perempuan yang terlihat rentan.
Love scamming atau penipuan berkedok cinta ini memanfaatkan kondisi emosional korban untuk menarik perhatian dan simpatinya, hingga akhirnya korban bersedia mengeluarkan uang demi pelaku. Untuk tahu lebih jelas, yuk baca hingga akhir!
1. Apa itu love scamming?
Dilansir fbi.gov, love scamming atau biasa juga disebut dengan istilah romance scamming terjadi ketika pelaku menggunakan identitas dan profil palsu di media sosial untuk menarik perhatian dan kepercayaan orang lain. Pelaku akan memasang profil semenarik dan sebagus mungkin untuk mencegah kecurigaan para korban. Lalu, ia akan mendekati korbannya secara perlahan.
Kemudian, pelaku akan seolah-olah terlihat tertarik dalam konteks romantis kepada korbannya. Ia akan berpura-pura memiliki keinginan untuk mengenal lebih jauh para korban. Setelah itu, ia akan memanipulasi korban dengan mengandalkan hubungan dekat tersebut untuk mencuri atau mengambil barang-barang berharga korban melalui rayuan di internet.
Baca Juga: 5 Ciri Pelaku Love Scam, Modus Penipuan Berkedok Romantisme
Baca Juga: 5 Tanda Pacarmu Berpotensi Melakukan KDRT, Jangan Diabaikan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.